Beritaindonesia.id– Kemarahan dan rasa gemas Presiden Donald Trump pada Tiongkok terkait virus Korona nampaknya belum reda. Trump berulang kali menyebut virus Covid-19 adalah virus Wuhan, tempat di mana pertama kali virus itu ditemukan.
Kekesalan itu diluapkan Trump pada seorang reporter saat konferensi pers. Sayangnya, amarah yang ia keluarkan berujung pada polemik rasialis. Ia bertengkar dengan seorang reporter keturunan Tiongkok. Trump dengan kasar membentaknya seperti dilansir dari South China Morning Post, Selasa (12/5).
Sang wartawan yang belakangan diketahui bekerja untuk CBS News bernama Weijia Jiang ini sebelumnya bertanya kepada Trump mengapa dia berulang kali memuji upaya pemerintah AS untuk memperluas pengujian Covid-19 meskipun jumlah kasus di negara itu terus meningkat. Untuk diketahui, menurut bio dalam Twitter-nya, Jiang mendefinisikan dirinya sebagai seseorang Virginia Barat kelahiran Tiongkok.
“Setiap hari, orang Amerika masih kehilangan nyawa mereka?” kata Jiang bertanya kepada Trump.
Trump menjawab dengan kesal. “Rakyat AS kehilangan nyawa di mana-mana di dunia. Dan mungkin itu pertanyaan yang harus kamu tanyakan ke Tiongkok. Jangan tanya saya, tanyakan Tiongkok pertanyaan itu, oke?,” kata Trump ketus.
Sang reporter tak terima. “Pak mengapa Anda mengatakan itu kepada saya secara khusus?” Jiang bertanya.
“Saya mengatakannya kepada siapa saja yang akan mengajukan pertanyaan buruk seperti itu,” kata Trump sebelum pindah ke reporter lain. Trump lalu meminta koresponden Gedung Putih CNN, Kaitlan Collins, untuk mengajukan pertanyaan lain.
Kejadian ini pun sontak membuat pengguna media sosial mem-bully Trump. Tagar #StandWithWeijiaJiang pun menggema di Twitter. Aktor Star Trek dan aktivis Asia-Amerika terkemuka George Takei juga ikut berkomentar.
“Saya #StandWithWeijiaJiang melawan kemarahan rasis Trump,” tukasnya.