Hari agama sedunia atau World Religion Day adalah sebuah hari yang diperingati setiap tahun pada tanggal 15 Januari. Hari ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang perbedaan agama yang ada di dunia, serta untuk meningkatkan toleransi dan kesetaraan antar agama.
Menurut Wakil Bupati Kabupaten Puncak Papua Pelinus Balinal, dalam konteks Indonesia, hari agama sedunia sangat relevan dengan kehidupan keagamaan masyarakat. Sebagai sebuah negara yang dikenal dengan keragaman agama yang dianut oleh masyarakatnya, seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu dan kepercayaan lokal. Oleh karena itu, hari agama sedunia menjadi penting untuk meningkatkan pemahaman dan toleransi antar agama di Indonesia.
Melalui peringatan hari agama sedunia, Pelinus sangat berharap agar masyarakat, utamanya di Indonesia, dapat saling menghormati dan menghargai perbedaan agama yang ada di negara ini. Hal ini, menurutnya, akan membuat masyarakat Indonesia dapat hidup dalam harmoni dan damai, tanpa ada perbedaan agama yang menjadi penghalang.
“Saya selalu menekankan bahwa agama itu jangan dijadikan alasan untuk berpecah belah, melainkan dijadikan instrumen yang saling merekatkan kita. Agama harus menjadi instrumen yang membuat kita harmonis, membuat kita saling menghormati satu sama lain dengan seluruh perbedaan yang kita punya,” ucap Pelinus, Senin (16/01/2023).
Selain itu, hari agama sedunia juga dapat digunakan sebagai momentum untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap masalah-masalah yang berhubungan dengan agama, seperti diskriminasi dan perlakuan tidak adil terhadap kelompok agama tertentu.
Secara keseluruhan, hari agama sedunia memiliki relevansi yang tinggi terhadap kehidupan keagamaan di Indonesia. Melalui peringatan ini, diharapkan masyarakat dapat hidup dalam harmoni dan damai, serta meningkatkan pemahaman dan toleransi antar agama.
“Semua ini demi tercapainya perdamaian di seluruh muka bumi. Saya yakiin, jika kita sudah mampu memposisikan agama bukan lagi sebagai ajang untuk saling menjatuhkan, maka di sanalah akan muncul semangat toleransi dan perdamaian pun akan kokoh. Jangan sampai kita jadi umat yang gampang menyalahkan, gampang bermusuhan. Mari pupuk terus semangat toleransi di antara kita semua!” tutup Pelinus.