Beritaindonesia.id,JAKARTA– Duta Besar Tiongkok Untuk Indonesia Xiao Qian mengungkap berbagai evaluasi dari hasil upaya Tiongkok memerangi Covid-19. Tiongkok percaya diri sudah berhasil mengendalikan wabah virus Korona jenis bru.
“Upaya gigih dan keras, situasi pencegahan dan pengendalian wabah Tiongkok telah mencapai hasil strategi yang signifikan. Sementara ini wabah kluster masih berada di beberapa daerah di Tiongkok, penyebaran pandemi global belum terkendali secara efektif,” kata Dubes Xiao Qian dalam konferensi pers virtual, Rabu (3/6).
Tiongkok akan terus berupaya mencegah kasus impor yang berpotensi menyebabkan epidemi gelombang kedua, serta mengkonsolidasikan hasil pencegahan dan pengendalian wabah. Dia mengakui bahwa Tiongkok telah menderita kerugian sangat besar akibat virus Korona.
“Ekonomi pada kuartal penama tahun ini mengalami penumbuhan negatif, tatanan kehidupan sosial sangat terpengaruh. Namun nyawa rakyat paling berharga sehingga kerugian ekonomi ini harus dan pantas dialami,” tuturnya.
Rakyat Tiongkok telah mempersatukan keyakinan dan mencapai konsensus untuk berupaya mencegah dan mengendalikan wabah, memajukan pembangunan ekonomi dan sosial, serta berusaha mencapai tujuan dan target sepanjang tahun ini. Dubes Xiao Qian menilai Tiongkok memiliki keunggulan politik dan sistem sosial yang unik, fondasi ekonomi yang kuat, potensi pasar yang besar, dan ratusan juta masyarakat yang pekerja keras dan cerdas.
Bantuan untuk Indonesia
Bicara soal situasi di Indonesia, Dubes Xiao Qian yakin Indonesia bisa menangani wabah. Tiongkok bersedia mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam melawan pandemi Covid-19 dengan sesegera mungkin mengirimkan bantuan termasuk masker dan alat pelindung diri.
Tiongkok bersedia kerja sama di bidang penelitian dan pengembangan vaksin, obat-obatan, teknologi pengujian, dan produksi bersama peralatan medis.
Hingga tanggal 24 Mei, Tiongkok telah menawarkan bantuan darurat kepada puluhan negara. Para ahli kesehatan Tiongkok menggelar konferensi video dengan rekan rekannya Iebih dari 170 negara untuk membagikan pengalaman diagnosis dan perawatan serta program pencegahan dan pengendalian tanpa syarat apapun. Sebanyak 26 tim ahli medis Tiongkok telah dikirimkan ke 24 negara yang memiliki kebutuhan mendesak.
“Kami berusaha sekuat tenaga untuk memproduksi persediaan dan peralatan medis langka bagi seluruh dunia,” jelasnya.
Kunci Sukses Tiongkok
Pada upacara pembukaan konferensi video Majelis Kesehatan Dunia ke 73 yang digelar belum lama ini, Presiden Xi Jinping menguraikan enam usulan tentang kerja sama inter asional untuk melawan epidemi. Lima langkah utama Tiongkok adalah.menyediakan bantuan USD 2 miliar selama dua tahun untuk mendukung tanggapan terhadap Covid-19 dan pemulihan sosial ekonomi, bekerja sama dengan PBB, membangun mekanisme kerja sama bagi rumah sakit, pengembangan dan penelitian vaksin Covid-19 di Tiongkok.
Political Counselor Qiu Xinli menambahkan saat ini Tiongkok sedang fokus pada pencegahan gelombang kedua. Salah satunya pada kasus impor.
“Dengan upaya gigih dan keras, situasi pencegahan dan pengendalian wabah Tiongkok telah mencapai hasil strategi yang signiflkan. Tiongkok akan terus mencegah kasus impor yang berpotensi menyebabkan wabah baru di dalam negeri, mengkonsolidasikan hasil pencegahan dan pengendalian epidemi, secara tegas mengatasi gelombang kedua virus Korona,” tutupnya. (jpc)