Beritaindonesia.id, NEW YORK — Amerika Serikat menjadi negara paling terpukul terkait wabah Covid-19. Hingga Senin (22/6), seperti dilaporkan Worldometers, AS mencatat 2.356.657 kasus positif Covid-19. Dari angka itu, 122.247 orang meninggal dunia dan 980.355 orang dinyatakan sembuh. Saat ini masih ada 1.254.055 kasus aktif.
Terkait hal itu, Presiden Donald Trump takut jika tes Covid-19 terus dilakukan secara masif, jumlah kasus positif yang terungkap akan semakin banyak. Berdasar itu, dia memerintahkan agar tes uji spesimen diperlambat saja agar angka kasus yang muncul kenaikannya tidak drastis. Dia mengklaim AS sudah cukup banyak menguji kasus secara masif hingga 25 juta orang.
Trump mengatakan hal itu saat kampanye di Tulsa, Oklahoma. Dia meminta agar pengujian tes spesimen Covid-19 diperlambat. Terlalu banyak tes justru akan memunculkan kasus semakin banyak.
“Pengujian adalah pedang bermata dua. AS telah melakukan 25 juta tes. Ketika Anda melakukan pengujian sejauh itu, Anda akan menemukan lebih banyak kasus. Maka dari itu, perlambat pengujian, tolong,” sebutnya seperti dilansir dari NBC News, Senin (22/6).