Beritaindonesia.id– World Federation of Advertisers (WFA) ungkap hasil survei sekitar sepertiga pengiklan di Facebook akan berpartisipasi dalam aksi boikot beriklan di platform media sosial tersebut. Boikot itu buntut sebagai aksi menekan Facebook agar menghapus pidato kebencian di platformnya.
Brand ternama pun menyatakan bergabung dalam kampanye bertajuk Stop Hate for Profit, antara lain Unilever, Adidas, Ford, Honda, Verizon, dan Diageo.
Kendati Starbucks dan Coca-Cola tidak resmi mendukung kampanye tersebut, namun dua perusahan ini sudah menghentiklan iklannya di platfrom media sosial buatan Mark Zuckerberg ini.
Dikutip laman the Guardian pada Selasa (30/6), seorang juru bicara Ford, menjelaskan, pihaknya menghentikan sementara semua iklan. “Kami menghentikan sementara semua iklan di media sosial AS dan Eropa selama 30 hari ke depan untuk mengevaluasi kembali keberadaan kami di platform ini (Facebook). Keberadaan konten yang mencakup ujaran kebencian, kekerasan, dan ketidakadilan rasial di platform sosial perlu diberantas,” bebernya.
Seorang juru bicara Honda mengutarakan hal yang tak jauh berbeda. Dia menyebut keputusan untuk menghentikan iklan di Facebook “sejalan dengan nilai-nilai perusahaan yang didasarkan pada rasa hormat terhadap manusia”. (eds)