Beritaindonesia.id, NEW DELHI — Lebih dari 100 orang di India utara telah tewas akibat puluhan sambaran petir dalam beberapa hari terakhir, kata para pejabat.
Dilaporkan Reuters, setidaknya 104 orang tewas akibat sambaran petir di negara bagian Bihar dan Uttar Pradesh, India pada hari Kamis, kata para pejabat, memperingatkan bahwa beberapa laporan tentang sebab-akibat masih tertunda.
Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan belasungkawa pada Twiter dan menekankan pihak berwenang bekerja “dengan urgensi” untuk memberikan bantuan.
Lusinan lainnya terluka akibat angin muson merobohkan pohon dan tiang listrik. Negara bagian timur laut Bihar melaporkan 83 kasus sambaran petir, jumlah korban satu hari tertinggi dalam beberapa tahun, kata pejabat senior manajemen bencana Avinash Kumar seperti dilansir iranpress, Jumat, 26 Juni.
Dia menyebut dua hari yang sangat mematikan pada tahun 2015 dan 2017, ketika jumlah korban tewas melebihi 50.
Paling tidak 21 kematian dilaporkan di Uttar Pradesh.
Para ahli meteorologi mengatakan lebih banyak badai akan datang dalam beberapa hari mendatang. Para pejabat mendesak orang untuk tetap waspada dan tetap tinggal di dalam rumah.
Lebih dari 2.300 orang terbunuh oleh kilat di India pada tahun 2018, menurut angka terbaru yang tersedia.
India menghadapi badai monsun setiap tahun antara Juni dan September. Musim hujan memainkan peran penting dalam mengisi kembali pasokan air tawar di kawasan itu, tetapi juga merenggut nyawa dan menyebabkan kerusakan di seluruh negeri. (fajar)