Beritaindonesia.id — Meksiko merupakan surga para mafia narkoba. Keributan antar geng narkoba atau antar kartel membuat pusat rehabilitasi tak resmi di Meksiko diserang pada Rabu (1/7). Peristiwa itu menewaskan setidaknya 24 orang dan melukai tujuh lainnya.
Polisi di negara bagian Guanajuato utara-tengah mengatakan serangan itu terjadi di Kota Irapuato. Sebanyak 3 dari 7 yang terluka dilaporkan dalam kondisi kritis. Para penyerang menembak semua orang di pusat rehabilitasi.
Foto-foto yang beredar menunjukkan bahwa orang-orang dibanting hingga berbaring lalu ditembak. Penyerangan dilakukan secara brutal.
“Para penyerang memasuki area rehabilitasi, kemudian membanting korban dan menembak mereka,” kata Sekretaris Keamanan Publik di Irapuato, Pedro Cortes, seperti dilansir dari South China Morning Post, Kamis (2/7).
Guanajuato adalah tempat pertempuran berdarah antara kartel Jalisco dan geng lokal. Wilayah ini menjadi yang paling ganas di Meksiko.
Tidak ada motif pasti dalam serangan itu. Akan tetapi, Gubernur Diego Sinhue mengatakan penyerangan dilakukan antargeng narkoba. “Saya sangat menyesal dan mengutuk peristiwa di Irapuato,” tulis Sinhue.
“Kekerasan itu adalah kejahatan terorganisir tidak hanya merenggut nyawa kaum muda, tetapi juga menyayat hati keluarga korban,” jelasnya.
Geng-geng narkoba di Meksiko saling berperang untuk menunjukkan siapa paling berkuasa. Serangan kali ini adalah serangan paling mematikan di pusat rehabilitasi sejak 19 orang tewas pada 2010 di Kota Chihuahua di Meksiko utara.