Beritaindonesia.id — Angka pertambahan kasus positif dan kematian akibat Covid-19 di Singapura nyaris berhasil dinekan. Tetapi, Singapura tak mau lengah.
Mereka tetap menggenjot penelusuran kontak kasus positif. Masyarakat di sana diminta tak menganggap remeh setiap gejala, sekalipun itu hanya bersin atau pilek.
“Ini termasuk pergi ke dokter segera setelah seseorang menunjukkan gejala apa pun, bahkan jika itu hanya pilek,” kata Menteri Pembangunan Nasional Lawrence Wong, yang ikut memimpin gugus tugas multi-kementerian yang menangani Covid-19 seperti dilansir dari AsiaOne, Minggu (15/7).
Menurut Lawrence Wong, tindakan pencegahan sangat penting dari sebelumnya karena risiko penularan jauh lebih tinggi. Apalagi Singapura sudah melonggarkan pembatasannya saat ini.
“Selama periode pembatasan, risiko penyebaran ke banyak orang sangat rendah karena orang hanya di rumah,” ujarnya.
Sehingga, jika orang tak mau mengunjungi dokter bahkan ketika mereka merasa demam atau pilek lalu bertemu orang lain, maka risiko penularan akan lebih tinggi. Bisa jadi, penyebaran Covid-19 akan meningkat.
Sejak awal bulan ini, semua pasien berusia 13 dan lebih tua yang datang ke klinik dengan tanda-tanda infeksi pernapasan akut telah diminta untuk diuji untuk virus Korona. Untuk memverifikasi bahwa seseorang bebas dari virus, jauh lebih aman jika diuji.
“Daripada tidak mengetahui bahwa seseorang tertular kemudian berpotensi menginfeksi orang lain,” kata Wong.