Beritaindonesia.id, TEHERAN — Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami mengatakan kekuatan pertahanan negara tersebut telah mencapai titik di mana musuh tidak bermimpi melakukan perang dengan Iran.
Dalam upacara pengenalan kepala baru Markas Besar Tharallah IRGC pada hari Minggu, Mayor Jenderal Hossein Salami menekankan pertumbuhan kekuatan pertahanan Iran. Dia mengatakan militer Iran menciptakan suatu kondisi yang membuat musuh-musuh meninggalkan propaganda melakukan perang melawan Iran dengan maksud mendapatkan status politik.
“Perang militer melawan kita tidak lagi diinginkan musuh. Alasannya terletak pada kesiapan kita, kekuatan pertahanan, dan kredibilitas kekuatan ini,” kata Jenderal Salami dilansir iranpress, Minggu, 21 Juni.
“Juga sejarah dan pengalaman dunia tentang kredibilitas kekuatan ini menghalangi musuh memilih strategi ini, namun, ini tidak akan mengarah pada kelalaian kita,” tambahnya.
Mayor Jenderal Salami mengatakan, Revolusi Islam Iran tumbuh dan berkembang dalam geografi dan kedalaman sementara prinsip-prinsip dan konsep-konsepnya memengaruhi umat manusia, kata komandan pertama IRGC.
Ketika Revolusi Islam tumbuh, musuh menjadi lebih takut dan mencoba mengubah kehidupan bangsa Iran menjadi medan perang, merujuk perang lunak musuh melawan Iran.
Jenderal Salami merujuk pada protes yang sedang berlangsung di AS dan menyatakan, apa yang terjadi di negara itu telah terinspirasi oleh semangat umum perang melawan penindasan AS di seluruh dunia.
“Membakar bendera AS adalah simbol yang menunjukkan semangat perang melawan tirani, sekarang sedang terjadi di Amerika; ini jelas terinspirasi oleh semangat Jihad melawan Amerika yang telah diperluas ke seluruh dunia,” tandas Salami. (fajar)