Beritaindonesia.id, VATIKAN — Wakil Presiden RI ke-10 & 12, Jusuf Kalla, dijadwalkan akan bertemu dengan Paus Fransiskus terkait Zayed Award for Human Fraternity di Roma-Italia, Jumat 23/10/2020 pagi waktu setempat.
Jusuf Kalla merupakan salah satu dari Dewan Juri Zayed yang akan berdiskusi dengan Paus tentang kriteria utama; misalnya komitmen dan perbuatan seseorang dalam bidang kemanusiaan, persaudaraan dan solidaritas kemanusiaan.
Menurut rencana, Seluruh Dewan Juri yang berjumlah 5 orang akan beraudiensi dengan Paus Fransiskus di Ruangan Pribadi Paus di Tahta Suci Vatikan.
Dalam pertemuan tersebut diagendakan Para Dewan Juri dan Panitia Zayed Award for Human Fraternity, meminta pandangan Paus Frasiskus tentang Toleransi, Kemanusiaan dan Persaudaraan antar sesama, untuk dijadikan rujukan dewan juri menilai para nominator.
Direncanakan, Dewan Juri juga akan beraudiensi dengan Grand Seikh Al Azhar – Seikh Ahmad At -Thayyib di Cairo-Mesir, untuk meminta pandangan yang sama seperti pertemuan dengan Paus Fransiskus.
Sehari sebelumnya, pertemuan pertama dewan juri dimulai jam 11 pagi. Pembicaraan menyangkut jadwal proses, evaluasi dan keputusan juri tentang calon-calon penerima penghargaan: mulai september 2020 dan diumumkan tanggal 4 februari 2021.
Para Dewan Juri tersebut selain Jusuf Kalla adalah Catherine Samba Panza – Former President Central of Arfican Republic (baju biru), Adama Dieng – Former United Nations Under Secretary General and Soecial Adviser of The Secretary General on The Prevention Genocide, Cardinal Dominique Mamberti – Supreme Tribunal of the Apolistic Signature, Michaelle Jean – 27th Governor General, Commander in Chief of Canada, dipimipin oleh Mohamed Mahmoud Abdulsalam – Secretary General of the Higher Committe of Human Fraternity.