Beritaindonesia.id– Sepasang suami istri dan anak laki-lakinya didakwa telah membunuh seorang penjaga keamanan atau satpam toko Family Dollar di Flint, Michigan, yang menolak memberi jalan masuk bagi pelanggannya.
Mengutip BBC, Selasa (5/5), satpam bernama Calvin Munerlyn (43) itu ditembak di bagian belakang kepala pada Jumat.
Satpam toko Family Dillar di kota yang paling terdampak wabah corona, itu tewas ditembak setelah melarang seorang anak masuk toko lantaran tak mengenakan masker.
Shamel Teague bersama suami, Larry Teague, dan putranya, Ramponyea Bishop, nekat menembak bagian belakang kepala Munerlyn.
Atas perbuatan tersebut, keluarga itu didakwa atas tuduhan pembunuhan berencana dan penggunaan senjata api tingkat pertama.
Sang ibu berhasil ditangkap, sementara dua tersangka lainnya, suami dan putra mereka masih buron.
Jaksa Wilayah Genesee David Leyton pada Senin (4/5), menceritakan kembali kronologi kejadian. Setelah adu mulut di toko, Sharmel berterikan dan meludahi Munerlyn, lalu pergi dengan mobil GMC Envoy.
Selang beberapa lama, Shamley kembali lagi ke toko bersama suami dan putranya. Pertikaian berlanjut dan membuat Munerlyn tertembak.
Dugaan semetara menyebut, sang putra alias Ramponyea Bishop yang menarik pelatuk.
“Kematian Calvin Muneryln tidak masuk akal dan tragis, pelaku akan dimintai pertanggungjawaban sesuai hukum,” ujar jaksa.
Michigan saat ini memang tengah menerapkan disiplin ketat termasuk penggunaan masker saat di luar rumah.
Data per Senin (4/5), jumlah kasus infeksi virus corona mencapai 43.950 dengan 4.135 kematian. (BBC/mg8/jpnn)