Beritaindonesia.id, NEW YORK — Kolonel Larry Wilkerson, mantan Kepala Staf di bawah Sekretaris Negara Colin Powell mengatakan, perlakuan terhadap para pengunjuk rasa di negara itu mirip dengan perilaku Mussolini di Italia dan Hitler di Jerman.
Dia mengatakan, Selama 200 tahun terakhir, selalu ada hubungan antara militer dan masyarakat sipil kita. Itulah sebabnya republik demokrasi kita bersatu. Tetapi apa yang terjadi sekarang di Washington DC adalah erosi dan kerusakan koneksi di depan mata.
“Ini masalah yang sangat memprihatinkan bagi saya karena ini adalah hak fundamental yang telah ditegakkan oleh demokrasi kami sejauh ini, dan sekarang kami melihatnya menghilang di depan mata kami,” tambahnya dilansir iranpress, Kamis, (4/6/2020) .
Protes dan kerusuhan yang meluas telah dimulai di banyak negara bagian AS setelah kematian orang Afrika-Amerika George Floyd di Minneapolis, yang dibunuh oleh seorang polisi kulit putih ketika ditangkap.
Menyusul protes anti-rasisme, jam malam diberlakukan di 40 kota AS, termasuk Washington D.C., Los Angeles, dan New York. (fajar)