Beritaindonesia.id — Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menerjunkan pasukan militer untuk membantu petugas kesehatan menangani lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota Seoul.
Kebijakan tersebut ditempuh akibat angka korban jiwa serta jumlah pasien terpapar Covid-19 yang dalam perawatan kritis semakin meningkat.
Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun mengatakan dia akan mengirim sekitar 800 petugas militer, polisi dan petugas pemerintah di setiap distrik di wilayah Seoul dan sekitarnya untuk membantu melacak calon pasien.
“Pada akhirnya, upaya untuk meredam gelombang wabah corona kali ini adalah kunci untuk meraih kemenangan dalam upaya pencegahan virus di wilayah Seoul dan sekitarnya,” ujar Chung, dikutip dari Reutres, Jumat (11/12).
Chung mengungkapkan, semua upaya itu dilakukan karena jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi terus tumbuh di berbagai daerah termasuk wilayah metropolitan Seoul,
Menurut laporan Lembaga Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) pada Jumat (11/12), korban jiwa akibat infeksi virus corona di Negeri Gingseng meningkat sebanyak delapan pasien menjadi 572 orang.
Sementara kasus baru infeksi Covid-19 dilaporkan mencapai 689 orang. Sebanyak 673 di antaranya merupakan klaster lokal.
Penambahan tersebut menambah jumlah total kasus Covid-19 di Korea Selatan menjadi 40.786.
Jumlah pasien Covid-19 yang dalam kondisi serius atau parah telah meningkat mendekati 170 orang.