Beritaindonesia.id, WASHINGTON — Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) memperkirakan 20 juta warga di negara tersebut telah terinfeksi Covid-19. Jumlah tersebut 10 kali lipat lebih banyak dibandingkan angka yang tercatat saat ini.
“Jelas bahwa banyak orang di negara ini masih rentan. Perkiraan terbaik kami saat ini adalah bahwa untuk setiap kasus yang dilaporkan, sebenarnya ada sepuluh infeksi lagi,” kata Direktur CDC AS Robert Redfield pada Kamis (25/6).
Perkiraan itu dibuat berdasarkan studi CDC terhadap sampel darah yang dikumpulkan secara nasional. Sampel itu diperoleh dari donor darah dan sumber lainnya. CDC juga turut mengumpulkan sampel-sampel darah tersebut.
Studi itu dilakukan mengingat banyak infeksi yang tak terdeteksi pada tahap pengujian awal sebab saat itu kapasitas dan peralatan tes terbatas. Pejabat federal pun memprioritaskan pengujian bagi mereka yang mengalami gejala.
Jika terdapat 20 juta orang yang terinfeksi, artinya enam persen dari total populasi AS mengidap Covid-19. Pakar dari John Hopkins Bloomberg School of Public Health, Joshua Sharfstein, mengungkapkan ada sejumlah besar orang yang masih rentan.
Baca Juga: Lockdown Dilonggarkan, Kasus Covid-19 Eropa Meledak Lagi
“Ini masih merupakan penyakit yang mematikan. Ini adalah lemparan dadu untuk semua orang yang sakit. Juga, Anda menggulirkan dadu untuk orang lain yang mungkin Anda tularkan virusnya,” kata Shrafstein.