Beritaindonesia.id, TEHERAN– Pemerintah Iran telah mengonfirmasi 245 kasus infeksi virus corona atau COVID-19, termasuk 26 kematian terkait virus. Wakil menteri kesehatan Republik Islam dinyatakan positif terkena virus awal pekan ini.
Kini, Wakil Presiden Iran untuk Urusan Wanita dan Keluarga, Masoumeh Ebtekar juga dilaporkan positif mengidap virus corona. Media melaporkan Kamis.
“Nona Ebtekar menunjukkan tanda-tanda infeksi dengan coronavirus dan diuji. Hasilnya kembali positif,” kata penasihatnya seperti dilansir iranian, Jumat, 28 Februari.
Sebelumnya pada hari itu, ketua Komisi Keamanan Parlemen dan Hubungan Luar Negeri Iran, Mojtaba Zonnour mengatakan dia telah dites positif terkena virus corona. Anggota parlemen lainnya, Mahmoud Sadeghi, sebelumnya menulis di Twitter bahwa tes koronanya positif.
Jumlah total kasus virus corona di Iran telah mencapai 139 dari dengan 19 kematian akibat virus sejauh ini.
Coronavirus yang secara resmi bernama COVID-19, berasal dari kota Wuhan Tiongkok pada akhir Desember dan sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 82.200 orang, yang mengakibatkan kematian lebih dari 2.800 orang. Lebih dari sepertiga dari mereka yang terjangkit penyakit ini telah pulih, termasuk lebih dari 2.820 orang selama 24 jam terakhir. (fajar)