Beritaindonesia.id,JAKARTA– Mewabahnya virus Corona di Indonesia membuat penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah ke-48 harus ditunda. Padahal, semula gelaran itu akan berlangsung pada 1-5 Juli 2020.
Keputusan ini diambil menyikapi situasi nasional yang tengah menghadapi pandemi global Covid-19.
“Sesuai hasil rapat pleno Pimpinan Pusat Muhammadiyah hari ini, Rabu 18 Maret 2020, Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah ke-48, yang semula direncanakan dilaksanakan 1-5 Juli 2020 ditunda pelaksanaannya, kemudian rencana akan digelar pada 24-27 Desember 2020,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti dalam keterangannya, Rabu (18/3).
Mu’ti menyampaikan, keputusan tersebut disikapi setelah memperhatikan masukan para dokter dan ahli epidemiologi, di samping memperhatikan keselamatan dan kesehatan peserta dan penggembira Muktamar Muhammadiyah.
“Hasil rapat pleno ini akan dikomunikasikan dengan PW (Pimpinan Wilayah) Muhammadiyah dan Aisyiah sebelum ditetapkan dengan surat keputusan resmi,” jelas Mu’ti.
Muktamar ke-48 Muhammadiyah akan digelar di Solo (Surakarta), Jawa Tengah. Agenda ini adalah ajang musyawarah tertinggi di Muhammadiyah. Muktamar Muhammadiyah diselenggarakan lima tahun sekali. Pada muktamar ke-48 ini bertemakan ‘Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta’.
Peserta muktamar Muhammadiyah ke-48 ini akan dihadiri sebanyak 2.883 muktamirin, dengan peserta tanwir sebanyak 226 orang. Sehingga, total jumlah peserta sebanyak 3.109 orang. (JPC)