Beritaindonesia.id — Dunia masih terus berupaya menanggulangi wabah Covid-19. Hingga kini penularan masih terus bertambah. Per Senin (30/6/2020), secara global ada 10.421.869 kasus positif berdasar data dari Worldometers. Dari jumlah tersebut, sebanyak 508.422 orang meninggal dunia. Sementara itu, 5.679.581 pasien dinyatakan sembuh.
Saat dunia disibukkan mengatasi wabah Covid-19 yang disebabkan virus Korona jenis baru dan berasal dari Wuhan, Tiongkok, muncul kabar yang tak mengenakkan. Seperti dilansir dari BBC, para peneliti di Tiongkok menemukan strain virus baru yang disebut mirip dengan flu babi. Seperti diketahui, flu babi merebak secara global pada 2009 silam.
Penemuan virus flu babi baru tersebut jelas mengejutkan. Pasalnya, virus tersebut berpotensi menjadi pandemi atau mewabah secara global setelah diidentifikasi di Tiongkok oleh para ilmuwan. Virus itu memang dibawa oleh babi, namun dapat menginfeksi manusia.
Para peneliti khawatir virus flu babi baru dapat bermutasi lebih lanjut sehingga dapat menyebar dengan mudah dari orang ke orang. Dan, pada akhirnya emicu wabah global. Berdasar itu, para ilmuwan menegaskan butuh pemantauan ketat terkait penemuan virus flu babi baru tersebut.
Para ilmuwan menulis dalam jurnal Proceeding of the National Academy of Sciences yang membahas terkait pengendalian virus pada babi. Dalam jurnal tersebut, pemantauan ketat terhadap pekerja industri daging babi harus segera diimplementasikan. Tentunya untuk mencegah agar virus flu babi baru tersebut tak mewabah.