Beritaindonesia.id, BEIJING– Korban meninggal dunia akibat wabah virus Korona jenis baru dari Wuhan, Tiongkok, terus bertambah. Per Jumat (7/2), korban meninggal dunia naik menjadi 636 orang. Total pasien terinfeksi naik melewati 30 ribu kasus. Dari pasien infeksi yang dilaporkan, 4.800 orang lebih berada dalam kondisi kritis.
Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (7/2), jumlah kasus kematian baru bertambah 73 kasus. Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok juga mengatakan ada 3.143 kasus infeksi baru. “Sehingga total infeksi di Tiongkok sejauh ini menjadi 31.161,” jelas mereka.
Provinsi Hubei, awal virus Korona muncul menjadi lokasi paling terpukul. Pihak berwenang Tiongkok masih berjuang untuk menahan wabah itu meski sudah mengunci jutaan orang di dalam kota.
Rumah sakit juga kewalahan berjuang untuk mengobati jumlah pasien yang menggila. Penularan itu muncul dari Wuhan, Provinsi Hubei, pada Desember, dan sudah meluas di lebih dari 20 negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengumumkan keadaan darurat global.
Hanya saja, WHO masih menyangkal virus tersebut sudah memuncak. WHO mengatakan pada Kamis (6/2) terlalu dini untuk mengatakan bahwa wabah Coronavirus sedang memuncak. Mereka justru menilai terjadi penurunan jumlah infeksi baru.
Pakar Kedaruratan Utama WHO, Dr Mike Ryan, mengatakan sangat sulit untuk membuat prediksi tentang perjalanan penyakit yang pertama kali dilaporkan di pusat Kota Wuhan pada akhir Desember tahun lalu tersebut.
“Ada siklus penularan, dan kami mungkin melihat kasus-kasus itu meningkat dalam beberapa hari mendatang. Tetapi setidaknya untuk saat ini, semuanya stabil, tapi tentunya masih ada kekhawatiran,” sebut Ryan dalam konferensi pers. (jpc/fajar)