Beritaindonesia.id, JAKARTA- Wasekjen DPP PA 212, Novel Bamukmin mengungkapkan, ada beberapa faktor yang melatar belakangi Menag Fachrul Razi yang hanya terus mengurusi paham-paham radikalisme.
Salah satunya, bekal pemahaman Menag terhadap Islam tak mumpuni. Selain itu, jajaran orang- orang dekat Menag juga tak punya pemahaman cukup terhadap makna radikalisme yang sebenarnya.
“Dari SEPILIS (Sekularisme, Pluralisme, dan Liberalisme) faktor inilah yang diduga melatar belakangi menag saat ini yang mungkin dikelilingi oleh para SEPILIS sehingga pikirannya menjadi ngawur,” kata Novel saat dihubungi Pojoksatu, Selasa (8/9/2020).
Anak buah Habib Rizieq itu lantas menilai faktor pemahaman Sepilis itulah yang menyebabkan Menag kerap mengkambing hitamkan islam.
“Kemungkaran apapun pasti dibela dan sejalan dengan faham SEPILIS bahkan ulama yang membela agama malah dikriminalisasi,” ungkapnya.
Karena itu, kata Novel, harus Menag menggalakkan pembekalan kapada para dai di untuk memberikan pemahaman kepada umat tentang bahayanya keberadaam penista agama di Indonesia.
“Seorang Menag seharusnya cerdas bisa membaca situasi saat ini di mana saat ini Indonesia menjadi surga buat penista agama untuk itu para dai diajak untuk memberikan pencerahan kepada umat islam bahwa agama harus dijaga,” ungkap Novel.
Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi akan menerapkan program sertifikasi penceramah bagi semua agama mulai bulan ini. Ia menyatakan pada tahap awal bakal ada 8.200 orang akan mendapatkan sertifikasi penceramah.
(Fajar)