Beritaindonesia.id– Tiongkok sudah tiga bulan lebih berperang melawan wabah virus corona. Selama periode tersebut, uang yang sudah dihabiskan pemerintah mencapai 116,9 miliar yuan (Rp 246,7 triliun).
“Sembari melanjutkan berbagai upaya untuk menghentikan penyebaran COVID-19, pemerintah China mengeluarkan beragam kebijakan guna mengurangi dampak epidemi terhadap perekonomian, papar Fu Jinling,” seorang pejabat dari Kementerian Keuangan China, dalam konferensi pers.
Pendapatan fiskal pemerintah Tiongkok pada kuartal pertama 2020 turut terkena imbas sementara dari wabah tersebut. Pemerintah telah melakukan pemotongan pajak dan biaya secara besar-besaran guna mendukung pertumbuhan ekonomi.
Namun demikian, Fu mengatakan bahwa perekonomian Tiongkok memiliki ketahanan dan potensi yang besar. Sementara itu, angka pendapatan fiskal China masih tinggi, sehingga terdapat banyak ruang untuk melakukan penyesuaian terhadap pendapatan tersebut.
Seperti diketahui, wabah virus corona pertama kali muncul di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada awal Desember 2019. Total sudah 80 ribu orang di Tiongkok yang terjangkiti virus tersebut. (Xinhua/ant/dil/jpnn)