Beritaindonesia.id, JAKARTA- Aktivis da’wah Ustaz Tengku Zulkarnain mengatakan, dahulu isi ceramahnya selalu disisipi lelucon hingga pendengar merasa terhibur.
“Dahulu di Medan, saya salah satu Da’i yang memilih ceramah dengan memakai banyak lelucon yang menggembirakan pendengarnya.” Ucap Tengku Zul di akun twitternya, Sabtu (5/9).
Namun Wasekjen MUI ini mengatakan, belakangan ini banyak sentimen-sentimen negatif kepada Islam, hal itu membuat gaya ceramahnya juga berubah.
” 6 tahun belakangan ini, ajaran Agama Islam terus dipojokkan secara sistematis. Mulai dari opini radikal, musuh pancasila dan lain-lain, membuat model ceramah berubah,” kata Tengku Zul.
Pernyataan Tengku Zul diduga sindiran buat Menteri Agama Fachrul Razi. Sebagaimana diketahui, Menag menyebutkan bahwa paham radikal bisa saja masuk lewat anak-anak good locking dan hafiz Alquran di Masjid-masjid.
Lewat cuitan sebelumnya, Tengku Zul meminta Menag agar berbicara menggunakan data. Menurut dia, tidak ada Hafiz Alquran yang radikal dan teroris.
“Coba tunjukkan sudah ada berapa Hafizh al Qur’an yang radikal, apalagi jadi teroris. Bicara Pejabat harus pakai data.” Ucap Tengku Zul. (dal/fin).
(Fajar)