Beritaindonesia.id– Saat virus Korona jenis baru mewabah di Tiongkok dan sejumlah negara lainnya, ketegangan justru muncul di atas Taiwan.
Pihak Taiwan geram setelah Tiongkok menerbangkan pesawat pembom H-6 dan jet tempur J-11 dan mengitari kawasan udara pulau yang diklaim Tiongkok sebagai miliknya tersebut.
Tak pelak, aksi sepihak Tiongkok tersebut dikecam oleh Taiwan. Menteri Pertahanan Taiwan menyebut itu sebagai ancaman bagi perdamaian dan stabilitas wilayah tersebut.
Sebagai langkah pencegahan, Angkatan Udara Taiwan memerintahkan jet tempur F-16 untuk terbang dan melakukan pengadangan.
Dalam foto yang dirilis Reuters dan dari Kantor Berita Pusat Taiwan, jet tempur F-16 Taiwan membayangi salah satu pesawat pembon H-6 milik Tiongkok. F-16 milik Taiwan yang diterbangkan tersebut membawa roket yang siap diluncurkan.
Tiongkok sendiri mengklaim melakukan penerbangan sebagai latihan pengepungan pulau. Itu telah dilakukan secara sporadis sejak 2016 saat pemimpin Taiwan, Tsai Ing-wen menjabat untuk pertama kalinya.
Hal itu sebagai antisipasi adanya dugaan Tsai melakukan tindakan di luar batas. Tiongkok meyakini Tsai, yang terpilih kembali bulan lalu, berhasrat mendesak kemerdekaan formal pulau tersebut. Tsai disebut Tiongkok berkata bahwa Taiwan adalah negara merdeka yang bernama resmi Republik China.
Menteri Pertahanan Taiwan mengatakan jet tempur J-11 dan pesawat pembom H-6 milik Tiongkok terbang menuju Teluk Bashi menuju selatan Taiwan, lalu keluar memasuki lautan Pasifik sebelum kembali ke pangkalan lewat Selat Miyako. Pangkalan tersebut terletak antara Pulau Miyako dan Okinawa Jepang, menuju timur laut Taiwan.
“Selama masa ini, militer nasional (Taiwan) menggunakan secara wajar pesawat pengintai dan kekuatan pertahanan udara yang sejalan dengan regulasi kesiagaan tempur,” sebutnya.
“Misi pesawat Tiongkok jauh melampaui laut dari wilayah mereka dan itu memengaruhi keamanan dan stabilitas regional. Selain itu membahayakan perdamaian dan kesejahteraan yang dimiliki bersama oleh semua pihak di kawasan,” imbuh Menteri Pertahanan Taiwan.
Sementara itu, dalam pernyataan pada Minggu (9/2) malam yang disiarkan Harian Tentara Pembebasan Rakyat menyebutkan pesawat itu menjalankan latihan berorientasi tempur yang nyata.
“Taiwan dan pulaunya adalah bagian yang suci dan tak terpisahkan dari Tongkok. Patroli siap tempur militer Tiongkok adalah aksi yang sepenuhnya sah dan perlu untuk situasi kini di Selat Taiwan dan bertujuan menjaga kedaulatan nasional,” sebut pihak Tiongkok. (JPC)