Beritaindonesia.id — Polemik beda arti kata mudik dan pulang kampung yang didengungkan Presiden Joko Widodo dalam wawancaranya dengan Najwa Shihab masih terus menjadi bahan obrolan warganet.
Salah seorang warganet menanyakan perbedaan makna antara mudik dan pulang kampung kepada Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Awalnya di akun twitter pribadinya, Susi membagikan tautan berita terkait pernyataan WHO yang menjelaskan virus corona akan bersama manusia dalam waktu yang lama.
Beragam reaksi warga twitter menanggapi tautan artikel tersebut. Ada yang sekadar meretweet, banyak juga yang berebut komentar.
Pemilik maskapai Susi Air itu memang dikenal humble dalam bermedsos. Susi tak canggung membalas cuitan netizen. Tak jarang pula ia berkomentar kocak dan nyeleneh.
Tak heran sejak menjabat menteri hingga kini, Susi seolah menjadi primadona di jagat twitter.
Ada satu pertanyaan warga twitter yang tampaknya memantik perhatian Susi. “Ibu, saya mau tanya, beda pulang kampung vs mudik…,” tanya pemilik akun bernama Mira.
Diberi pertanyaan demikian, Susi pun turut menjelaskan perbedaan makna pulang kampung dengan mudik. Jawaban Susi ternyata cukup nyeleneh sehingga membuat gelak tawa penghuni twitter.
“Pulang kampung ada 13 hurupnya, mudik cuma 5 hurupnya,” jawab Susi.
Pertanyaan terkait mudik dan pulang kampung kembali dilontarkan netter lainnya. “Ibu Susi lebih suka pakai kata pulang kampung atau mudik?” tanya warganet lainnya.
Susi pun menjawab kampung. “Saya tinggal di kampung, saya orang kampung,” jawabnya, lugas.
Sebelumnya, beda makna antara mudik dan pulang kampung yang disampaikan Presiden Jokowi jadi pembahasan serius di jagat maya.
Dalam sebuah wawancara di stasiun TV, Jokowi menjawab pertanyaan mengapa pemerintah tak melarang masyarakat mudik sejak penetapan tanggap darurat Covid-19.
“Kalau itu bukan mudik. Itu namanya pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang. Karena anak istrinya ada di kampung, jadi mereka pulang,” jelas Jokowi menjawab pertanyaan Najwa Shihab, Rabu (22/4/2020) lalu. (endra/fajar)