Beritaindonesia.id – Staf Khusus Menkominfo Bidang Komunikasi Politik Philip Gobang mengapresiasi Gerakan Nasional Pemuda Penggerak Transformasi Digital (Petra Digital).
“Kementerian Kominfo menyambut gembira dan mendukung sepenuhnya keterlibatan aktif Pengurus Pusat Pemuda Katolik dalam Gerakan Nasional Literasi Digital melalui inisiasi Gerakan Nasional Pemuda Penggerak Transformasi Digital atau Petra Digital,” ujarnya dalam Rakernas Pemuda Katolik di Manado, Jumat (27/05/2022), mewakili Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.
Menurut Stafsus Phillip Gobang, ketika menyebut Petra sama halnya dengan slogan umat Katolik yakni Pro Ecclesia et Patria yang berarti demi Gereja dan Tanah Air. Sehingga pengabdian harus ditujukan untuk kebaikan bersama demi apa yang dicintai untuk kemajuan gereja dan tanah air.
“Saya kira inilah momentum yang sangat penting, tidak hanya bagi eksistensi Pemuda Katolik dalam menyiapkan kader-kadernya menjadi talenta digital. Tapi lebih dari itu, partisipasi generasi Pemuda Katolik harus menjadi garda terdepan akselerator transformasi digital untuk membangun okesistem digital yang inklusif dan menciptakan peluang ekonomi baru bagi kelompok basis masyarakat di seluruh pelosok tanah air,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Philip Gobang menyampaikan keinginan besar Menkominfo Johnny G. Plate untuk menghadiri langsung Rakernas Pemuda Katolik di Manado. “Namun Bapak Menteri berhalangan karena sedang mengikuti kegiatan World Economic forum di Davos, Swiss. Sehingga ada titip salam hangat dan salam semangat perjuangan dari Pak Menteri untuk kita semua,” tuturnya.
Menurut Philip Gobang, pelaksanaan Rakernas Pemuda Katolik beriringan waktunya dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-114 beberapa hari lalu. Momentum penting ini merefleksikan kembali perjalanan bangsa, sekaligus mentransformasikan nilai-nilai perjuangan keindonesiaan.
“Kita semua ketahui karakter keindonesiaan tercermin dalam sikap pluralisme atau kebhinekaan, kekeluargaan, kesantunan, toleransi, sikap moderat, keterbukaan, dan rasa kemanusiaan,” jelasnya.
Selain itu, Indonesia juga berada dalam proses pembangunan yang terus bergerak maju. Namun pada saat yang sama, Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah seperti radikalisme, intoleransi, politisasi yang menyebar melalui ruang digital yang bisa menggerus semangat persatuan dan kebangsaan.
“Menghadapi tantangan seperti ini, Kementerian Kominfo berupaya mendorong bertumbuhnya nilai-nilai kebangsaan terutama di kalangan generasi muda melalui literasi digital. Dalam literasi budaya misalnya, masyarakat mendapatkan kesempatan untuk memahami pentingnya multikulturalisme, kebhinekaan, memahami cara melestarikan bahasa daerah, seni budaya, juga mendorong perilaku mencintai produk dalam negeri, serta memahami hak atas akses kebebasan berekspresi dan hak atas kekayaan intelektual di dunia digital,” tandasnya.
Philip Gobang menegaskan bahwa Kementerian Kominfo menggagas GNLD yang sejalan dengan semakin masifnya pembangunan infrastruktur digital, terutama di daerah-daerah yang belum terkoneksi akses internet khususnya di wilayah terluar, terdepan, tertinggal atau 3T di seluruh Indonesia.
“Menjadi manusia di dunia digital adalah membangun dunia digital untuk manusia. Dengan semangat tersebut, saya ingin mengajak seluruh pihak secara khusus generasi Pemuda Katolik untuk berkolaborasi dan menjalin sinergi dalam membangun ekonomi digital Indonesia demi mewujudkan Indonesia terkoneksi, makin digital makin maju,” imbuhnya.