Beritaindonesia.id — Setelah satu pekerjanya ditemukan positif virus korona, Hyundai pun menutup pabriknya di Korea Selatan. Pabrik yang ditutup berlokasi di Ulsan, memproduksi berbagai SUV dari pembuat mobil Korea. Termasuk Santa Fe, Tucson, Palisade dan Genesis GV80 yang baru-baru ini diungkap.
Bahkan karyawan yang sempat melakukan kontak dengan pekerja yang terinfeksi dalam karantina sendiri. Otoritas setempat pun mengambil tindakan untuk mengujinya terhadap virus, lapor Reuters seperti dikutip JawaPos.com via Carscoops, Minggu (1/3/2020).
Hyundai tidak mengatakan kapan pabrik akan dibuka kembali. Mereka hanya mendisinfeksi fasilitas. Pembuat mobil Korea memiliki lima pabrik di Ulsan dengan kapasitas produksi tahunan 1,4 juta kendaraan, atau 30 persen dari produksi global mereka.
Ulsan adalah kompleks mobil terbesar di dunia, di mana Hyundai mempekerjakan sekitar 34.000 orang di sana. Ulsan juga berjarak kurang dari satu jam dari Daegu, pusat wabah virus korona pertama ditemukan di negara itu. Korea Selatan saat ini memiliki kasus virus korona terbanyak di luar Tiongkok dengan jumlah total orang yang terinfeksi berkisar 2.022 orang.
Harga saham Hyundai turun sebesar 5 persen setelah berita itu pecah. Hal tersebut merupakan risiko lain untuk pembuat mobil Korea setelah perlahan-lahan memulai kembali produksi di pabrik lokal yang dipengaruhi oleh kekurangan suku cadang dari Tiongkok di tengah wabah koronavirus.
Sebelum Hyundai, Samsung juga harus menutup salah satu pabrik teleponnya di negara itu selama akhir pekan lalu. Ini dilakukan menyusul penemuan seorang pekerja yang terinfeksi oleh virus tersebut. Tetapi mereka melanjutkan produksinya beberapa hari kemudian. (JPC)