Selain bersilaturahmi, pertemuan tersebut juga membahas soal progres pembangunan Pabrik Pusri III-B.
Terkait soal pendangkalan Sungai Musi yang kerap dikeluhkan selama ini, menurut HD sebenarnya dirinya telah lama mengupayakan solusi. Salah satunya dengan mendorong percepatan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat.
” Saya akan terus mendukung pengembangan PT. Pusri kedepan agar semakin menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel”, ujar HD.
Selain mengembangkan pabrik baru, HD berharap PT. Pusri dapat mengembangkan berbagai anak usaha yang ada. Salah satunya Rumah Sakit, sehingga dapat lebih banyak membantu masyarakat mendapatkan akses kesehatan.
” Rumah Sakitnya bisa ditingkatkan lagi. Tapi saran Saya harus ada unggulan agar Rumah Sakit ini semakin jadi pilihan masyarakat”, tambah HD.
Sementara itu Dirut PT. Pusri Daconi Khotob, menjelaskan bahwa Tahun 2024 produksi PT. Pusri mengalami peningkatan. Produksi itu terdiri dari 1.8 juta ton pupuk urea dan 400 ribu ton pupuk NPK.
Sementara itu terkait dengan pembangunan Pabrik III-B sudah berjalan satu tahun tiga bulan dan sudah masuk tahap pembangunan pondasi. Diperkirakan April tahun 2027 pembangunan Pabrik baru PT. Pusri ini akan selesai.
“Banyak dampak positif jika Pabrik Pusri III-B selesai dan bisa dioperasikan. Salah satunya adalah efisiensi penggunaan gas. Selain itu bagi lingkungan juga akan menjadi lebih ramah lingkungan”, jelasnya.
Daconi juga mengatakan peningkatan produksi akan meningkat begitupun penyerapan tenaga kerja jika pembangunan Pabrik Pusri jadi dilakukan di Palembang New Port.
“Kalau nanti kita bangun New Port kita bisa bangun lagi Pabrik bukan mengganti yang ada. Jadi kita bisa jual komersil kita lebih murah,” ujarnya.
Turut Hadir Para Kepala OPD Prov. Sumsel, Direktur Operasi dan Produksi PT. Pusri Filius Yuliandi, Direktur Keuangan dan Umum PT. Pusri Saifullah Lasindrang, Sekretaris Perusahaan, Indah Irmayani, SVP Teknologi PT. Pusri Alfa Widyawan, dan SVP Umum PT. Pusri Marviansyah.