Beritaindonesia.id, JAKARTA- Intelektual Nahdlatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla menanyakan sikap Presiden Joko Widodo terhadap RUU Ciptakerja yang telah disahkan oleh DPR RI pada Senin (5/10) sore.
Ulil menanyakan sikap Jokowi terhadap kaum buruh yang melakukan aksi mogok Nasional sebagai penolakan terhadap UU Ciptakerja.
Ulil mengatakan, padahal kaum buruh mendukung Jokowi saat pertama kali mencalonkan diri sebagai Presiden. Saat itu, kaum buruh menilai Jokowi sebagai Presiden Rakyat.
“Pak Jokowi, mengapa Anda tampaknya tidak berhubungan dengan orang-orang Anda? Saat pertama kali terpilih, Anda dipuji sebagai presiden rakyat?,” Tulis Ulil dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan oleh redaksi, Selasa (6/10).
Tokoh jaringan Islam Liberal (JIL) ini menilai, Presiden Jokowi harusnya tampil mendengar keluhan buruh.
“Hari ini, ribuan pekerja turun ke jalan mengeluhkan RUU yang akan membuat mereka tidak adil. Mereka pantas didengarkan, Tuan Presiden. Silahkan.” tulis Ulil.
Lebih lanjut, pria yang bias disapa Gus Ulil ini mengatakan mengungkit tentang filosofi Jawa terkait Pemimpin yang kehilangan kepercayaan rakyat.
“Dalam filosofi Jawa, penguasa yang sudah kehilangan “pulung” dan “ndaru”, segala langkahnya biasanya cenderung klera-kleru, kesandung-sandung, serba salah. Kebingungan dan kegaduhan akan timbul. Kepercayaan rakyat merosot.” Ucap Ulil.
“Biasanya, jika “pulung” sudah pergi, susah baliknya.” Pungkas Menantu Ahmad Mustofa Bisri ini.
(Fajar)