Beritaindonesia.id, JAKARTA — Fraksi Gerindra DPR RI meminta pemerintah bisa lebih memperhatikan masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Dengan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp356, 5 Triliun harus menyentuh masyarakat.
Anggaran tersebut diperuntukkan bagi skema-skema perlindungan sosial sebesar Rp110,2 triliun, dukungan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Rp48,8 triliun, pembiayaan korporasi Rp14,9 triliun dan insentif dunia usaha sebesar Rp20,4 triliun, maka Fraksi Partai Gerindra DPR RI berharap masyarakat menengah ke bawah menjadi pihak yang menerima manfaat.
“Hal ini penting, agar mereka tidak menjadi kluster baru penambahan jumlah masyarakat miskin. Penyuntikan dana untuk BUMN juga harus cermat, agar modal kerja benar-benar digunakan secara produktif dan akhirnya berkontribusi pada pendapatan negara,” kata Anggota Komisi XI Kamrussamad yang membacakan pemandangan umum Fraksi Gerindra, siang tadi.
Dia menegaskan, apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo tentang Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi sebagai tema kebijakan fiskal tahun 2021, mesti dijabarkan dalam Rancangan APBN TA 2021 ke dalam empat arah kebijakan.
Yakni mulai dari mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19, kedua mendorong reformasi struktural untuk meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing ekonomi, ketiga, mempercepat ransformasi ekonomi menuju era digital; serta ke empat, pemanfaatan dan antisipasi perubahan demografi.
Selain itu, dalam rancangan APBN 2021 Pemerintah menambahkan fokus pembangunan menjadi, kesehatan, pendidikan, pembangunan teknologi informasi dan komunikasi, pembanguanan infrastruktur, ketahanan pangan, dukungan perlindungan social dan pembangunan pariwisata. Namun pihaknya berharap pemerintah bisa mengutatamakan fokus pada ketahanan pangan.
(Fajar)