Beritaindonesia.id, TOKYO– Penumpang kapal pesiar Diamond Princess lega karena masa karantina akhirnya berakhir pada hari ini, Rabu (19/2). Karantina berlangsung selama masa inkubasi virus Korona jenis baru yakni 14 hari.
Para penumpang mulai meninggalkan kapal pesiar tersebut. Mereka seperti diketahui “terjebak” di dalam kapal setelah ada penumpang yang terinfeksi virus Korona asal Wuhan. Selama proses karantina, ternyata cukup banyak penumpang lain yang positif terkena virus itu termasuk 3 WNI yang merupakan kru kapal.
Para penumpang yang turun dari kapal dan pulang, tentunya mereka yang sudah dites dan hasilnya negatif untuk penyakit COVID-19 itu. 3 WNI sendiri terpaksa harus menjalani perawatan karena dinyatakan positif sehari sebelum karantina selesai.
Kapal pesiar itu telah terbukti sebagai tempat subur bagi perkembangan virus Korona. Sedikitnya ada 542 kasus positif. Dan kini, setelah karantina selesai, para penumpang yang dinyatakan negatif langsung bubar.
“Saya lega, saya ingin istirahat yang cukup,” kata seorang penumpang asal Jepang berusia 77 tahun, yang menolak menyebutkan namanya seperti dilansir dari Channel News Asia, Rabu (19/2).
Disediakan bus dan taksi untuk mengangkut para penumpang. Sedikitnya ada 500 penumpang yang diizinkan untuk turun setelah melakukan tes dan dinyatakan negatif. Mereka yang tidak memiliki gejala dan tes negatif menerima sertifikat resmi.
Akan tetapi, tidak semua orang beruntung. Penumpang asal Inggris David Abel, dan istrinya Sally telah dites dan hasilnya positif. Begitu juga 3 WNI yang belum bisa pulang, dan harus menjalani perawatan di RS Chiba, Jepang, karena positif virus Korona.
Wabah di kapal Diamond Princess itu pertama kali terdeteksi ketika seorang penumpang berusia 80 tahun dites positif terkena virus pada 1 Februari seminggu setelah turun di Hongkong. Pada 4 Februari, 3.700 penumpang dan awak yang merapat di pelabuhan Yokohama, Jepang diminta untuk tetap berada di kapal untuk menjalani karantina. (jpc/fajar)