Beritaindonesia.id, TEHERAN– Bangkai pesawat tak berawak Global Hwak milik Amerika Serikat, dipajang oleh IRGC setelah ditarik dari laut.
Komandan Pasukan Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh merujuk, pada potongan-potongan baru yang ditemukan dari MQ-4 UAV Amerika.
Pesawat canggih itu dihajar rudal Iran dan jatuh di selat Hormuz. Angkatan Laut IRGC pun menarik bangkai pesawat itu dari perairan Iran selatan.
“Kami memiliki kemampuan untuk membuat drone ini tidak beroperasi dalam ribuan kilometer, dan kami telah menarik garis merah pada drone ini,” kata Amir Ali Hajizadeh dilansir iranpress, Jumat, 7 Februari.
“Kami telah mendapatkan akses ke semua kode dan kata sandi, dan kami dapat menonaktifkan pesawat tak berawak ini dalam jarak ribuan kilometer dari Teheran,” kata Hajizadeh.
Dia menambahkan, rincian serangan Iran terhadap pangkalan udara AS Ain Al-Assad di Irak juga akan dirilis
Menunjuk pada serangan balasan Iran terhadap pangkalan udara Ain Al-Assad AS di Irak, Komandan Angkatan Udara IRGC mengatakan bahwa selama operasi, Amerika mengambil tamparan kecil pada wajah dalam peperangan elektronik, menekankan bahwa UAV tidak lagi efektif terhadap Iran. .
Dia lebih lanjut mencatat bahwa Amerika sangat prihatin dengan Iran yang menembak jatuh dan menganalisis rincian drone.
Sebuah pesawat mata-mata Global Hawk AS masuk ke wilayah udara Iran pada hari Kamis, 20 Juni, dan Korps Pengawal Revolusi Islam menjatuhkannya setelah pesawat itu mengabaikan beberapa peringatan Iran.
IRGC sebelumnya memamerkan bagian-bagian tubuhnya beberapa hari setelah menembak jatuh. (fajar)