Beritaindonesia.id, JAKARTA- Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prof Jimly Asshiddiqie ikut memberikan kritik atas pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron soal agama Islam.
Prof Jimly juga setuju dengan pernyataan resmi yang telah dikeluarkan Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Mohammed al-Issa.
“Saya setuju sikap Liga Muslim ini, yang jadi masalah bukanlah soal “freedom of thought & expression”nya, tapi kebencian dan sikap permusuhan yang dipertontonkan Presiden Perancis yang mencerminkan kekerdilan jiwa dari bangsa besar yang sedang mengalami defisit kualitas & krisis peradaban,” tulis senator DPD RI itu di akun Twitternya, Selasa (27/10/2020).
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Mohammed al-Issa kepada Al Arabiya pada hari Senin bahwa umat Muslim tidak menentang kebebasan konstitusional individu, hanya mencoba tidak mendistorsi kebebasan tersebut dan menggunakannya untuk menyebarkan kebencian.
“Kami tidak menentang kebebasan yang sah, tetapi kami menentang penggunaan kebebasan itu untuk keuntungan materi, merusak nilainya. Kami juga menentang akibat penyebaran kebencian dan rasisme,” katanya.
Pernyataan Al-Issa muncul akibat pernyataan Macron pekan lalu, setelah seorang guru di Prancis dipenggal karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad.
Macron berujar sang guru ‘dibunuh karena kaum Islamis menginginkan masa depan kita’. Ia mengatakan ‘Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia’.(msn/fajar)
(Fajar)