Dipublikasikan pada Jumat, 13 Maret 2020 18:10 WIB
Diperbarui pada Jumat, 13 Maret 2020 18:12 WIB
Presiden Joko Widodo menyambangi Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada Jumat, 13 Maret 2020. Presiden Jokowi hendak memastikan pengecekan kesehatan di ruang publik dilakukan secara tepat dan ketat menyusul wabah virus korona atau Covid-19.
“Tadi saya mengecek, mengontrol hal-hal apa yang telah dilakukan, baik di tempat-tempat publik, seperti di airport yang kita lihat kemudian tadi pagi, kita juga melihat di Masjid Istiqlal yang sudah kita mulai diberikan disinfektan,” kata Presiden dalam keterangan pers usai peninjauan.
Presiden tiba sekitar pukul 13.50 WIB dan langsung masuk ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta untuk menyimak panel yang berisi informasi penanganan kesehatan di bandara. Presiden ingin memastikan bahwa proses tersebut terus dilakukan secara rutin.
“Kalau di airport, di pelabuhan, kemudian di stasiun dan lain-lainnya, saya kira pemerintah, BUMN juga telah melakukan sebetulnya, sudah seminggu yang lalu tapi saya hanya ingin memastikan bahwa ini terus dilakukan setiap hari,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengecek alat pendeteksi suhu tubuh berupa thermal scanner dan thermal gun. Kepala Negara juga melakukan simulasi pengisian kartu kewaspadaan kesehatan yang harus diisi oleh setiap penumpang dari luar negeri sebagai bagian dari peningkatan pengawasan kesehatan di pintu-pintu masuk Indonesia.
“Tadi saya juga ingin memastikan bahwa yang namanya thermal scanner, thermal gun itu betul-betul ada dan dipasang. Kalau kita lihat tadi, waktu kita masuk ke airport Soekarno-Hatta di kedatangan dari luar negeri, checking-nya juga sangat ketat, mengisi kartu kewaspadaan kesehatan,” jelasnya.
Pengetatan juga dilakukan dengan adanya dua pintu masuk berbeda bagi negara-negara yang sudah diwaspadai. Di samping itu, pengecekan terhadap penumpang yang berasal dari Tiongkok, Italia, Korea Selatan, dan Iran dilakukan tidak hanya satu kali.
“Kalau berasal dari negara-negara yang sudah kita waspadai, masuk ke pintu yang berbeda dan dicek. Untuk yang (berasal dari) 4 negara dicek 3 kali, kalau yang dari negara di luar itu dicek dua kali oleh thermal scanner dan thermal gun. Ini saya kira sebuah pengecekan yang menurut saya ketat,” paparnya.
Dalam peninjauan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Selain itu tampak hadir juga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.