Beritaindonesia.id, CIANJUR – Warga yang tinggal di pesisir pantai selatan Cianjur diimbau tetap waspada dan segera mengungsi ketika melihat tanda-tanda akan terjadinya bencana alam tsunami.
“Kami akan terus meningkatkan kewaspadaan bencana dan melakukan mitigasi kebencanaan, seiring informasi BMKG terkait potensi gempa bumi berkekuatan 8,7 magnitudo di wilayah pesisir Sukabumi,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Irfan Sopyan, Senin.
Ia menjelaskan, meskipun baru prediksi, pihaknya mewaspadai segala bentuk bencana alam yang rawan terjadi di Cianjur karena sebagian besar wilayah tersebut masuk dalam zona merah bencana.
“Kami sudah mengimbau warga di berbagai daerah tidak hanya yang tinggal di pesisir yang berbatasan langsung dengan pesisir Sukabumi, namun di seluruh wilayah rawan bencana longsor dan banjir seiring tingginya intensitas hujan,” katanya.
Bahkan, pihaknya telah meminta relawan desa di seluruh wilayah Cianjr, untuk selalu mengimbau warga dan segera melakukan evakuasi ketika mlihat tanda alam akan terjadinya pontensi bencana baik longsor dan banjir.
Ia menuturkan, terkait informasi gempa berkekuatan 8,7 magnitudo yang sempat dikeluarkan BMKG beberapa waktu lalu, pihaknya berharap tidak terjadi karena beberapa kali gempa kecil yang terjadi di wilayah tersebut, berdampak terhadap wilayah Cianjur.
“Harapan kami prediksi tersebut tidak terjadi, namun untuk antisipasi warga di pesisir telah diimbau untuk tetap dan selalu waspada karena bencana alam tidak mudah diprediksi kapan akan terjadi,” katanya.
Hingga saat ini, tambah dia, pihaknya terus memantau sejumlah wilayah rawan bencana longsor atau banjir sebagai upaya antisipasi jatuhnya korban jiwa saat terjadi, bahkan terkait informasi tersebut pihaknya terus berkordinasi dengan BMKG. (ant/jpnn/fajar)