OKU Timur – Salah satu pilar terwujudnya pemerintahan daerah yang baik (good local governance) harus di awali dengan pemimpin serta penyelenggara pemerintahan yang memiliki wawasan, kompetensi baik, serta jiwa dan semangat yang bersih guna mewujudkan misi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.
Menjelang Pilkada Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur) tahun 2020, sejumlah kandidat nampaknya sudah menyiapkan sejumlah misi dan program unggulan yang diharapkan dapat menyulap OKU Timur untuk lima tahun mendatang menjadi semakin maju. Salah satunya adalah bakal calon Bupati H. Lanosin, ST, atau Enos, yang gencar mensosialisasikan tujuh program unggulannya.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Sumsel Muhammad Jamil Ardani menyampaikan, dari sisi subtansi, hajat Pilkada diharapkan bisa melakukan proses seleksi pemimpin yang dinilai rakyatnya terbaik untuk melakukan perubahan-perubahan yang menjanjikan dan memberi manfaat kepada masyarakat luas.
“Daerah yang maju dan masyarakatnya sejahtera akan bisa tercipta jika mereka memiliki para pemimpin yang visioner dan berkompeten. Kami melihat Enos punya spirit pembangunan yang kuat, beliau sangat visioner dan juga inovatif,” kata Ardani, kepada media di Martapura, Kamis (16/07).
Ia mengungkapkan, jika melihat beberapa program unggulan Enos memang relevan di saat OKU Timur perlu pembenahan di berbagai sektor. Dirinya mengaku, pernah melakukan diskusi langsung dengan Enos di suatu kedai Kopi di Palembang terkait dengan misi pembangunan ke depan. Menurut Ardani, Enos punya potensi untuk memajukan daerah.
Tidak hanya itu, lanjut Ardani, Enos juga punya berbagai inovasi khususnya untuk saat ini era digital yang akan menambah kecepatan kinerja dan efesiensi dalam mendukung percepatan program pembangunan.
“Enos punya sejumlah inovasi yang akan dilakukan dalam lima tahun mendatang. Tidak hanya soal pembangunan fisik, tapi bagaimana upaya membangun mental dan pola pikir juga SDM masyarakat yang dipimpinnya,” tegasnya.
Saat disinggung soal lawan politik Enos, Ardani menyampaikan, harus diakui lawan politik Enos adalah Fery Antoni yang saat menjabat sebagai wakil Bupati OKU Timur. Kendati demikian, ia menilai bahwa Fery selama menjabat sebagi wakil bupati belum menunjukkan kinerja yang kongkrit. Karena posisinya sebagai wakil bupati, jadi tidak banyak berperan.
Ia menambahkan, masyarakat sudah bisa menilai bahwa politik hari ini bagaimana program pembangunan bisa terealisasi dan masyarakat bisa merasakannya secara langsung. Apalagi saat ini, lanjut Ardani, tren pembangunan pemerintah sudah fokus pada kawasan pedesaan. Jadi dibutuhkan pemimpin yang punya misi pembangunan di kawasan desa.
“Enos itu jeli dan cerdas, di berbagai media beliau banyak menawarkan program untuk pembangunan kawasan pedesaan. Meski Enos belum pernah menjabat sebagai kepala daerah, kami meyakini Enos punya kemampuan untuk memajukan daerah. Ini sama persis seperti kakaknya Herman Deru dulu waktu di OKU Timur, intinya keduanya sangat visioner,” pungkasnya.