Beritaindonesia.id
  • Home
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
  • Tekno
  • Properti
  • Dunia
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
  • Tekno
  • Properti
  • Dunia
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Beritaindonesia.id
No Result
View All Result
Home Politik

Pilgub Kepri: Hasil Survei Merosot, Elektabilitas Soerya Respationo Anjlok

by Beritaindonesia.id
11 Februari 2020
Pilgub Kepri: Hasil Survei Merosot, Elektabilitas Soerya Respationo Anjlok

Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepulauan Riau (Kepri) 2020, hasil Survei yang beredar di banyak kalangan menyebutkan bahwa elektabilitas Soerya Respationo anjlok dibandingkan pesaing lainnya.

Salah satunya hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei Sinergi Data Indonesia (SDI) yang digelar pada bulan Januari 2020 lalu menyebut bahwa elektabilitas Soerya Respationo merosot jauh dibawah tiga peringkat besar.

SDI menyebut bahwa Ismeth Abdullah dengan eletabilitas 17,50 persen, disusul Ansar Ahmad 10,75 persen, dan Isdianto 4,75 persen. Sedangkan kandidat lainnya masih jauh, seperti Soerya Respationo di angka 2,25 persen.

Tidak hanya SDI, sebelumnya Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) pada Desember 2019 lalu dengan 1.600 responden, juga menyebutkan bahwa elektabilitas Muhammad Rudi di angka 30,5 persen lalu disusul Ansar Ahmad di kisaran 25,5 persen, kemudian Soerya Respationo di angka 12,7 persen.

Selain itu, baru-bari ini Lembaga Indo Survey & Strategy juga melaporkan bahwa jika hari ini Soerya berpasangan Isdianto, Rudi-Ansar Ahmad, Ismet-Fauzi Bahar dan Soerya-Rafiq. maka, Soerya malah lebih diuntungkan dan mendapatkan peringkat paling atas, sebesar 12,95 persen.

Menanggapi hal tersebut, Analis politik Indira Nainggolan mengatakan, bahwa jika melihat perolehan beberapa hasil survei tersebut, Soerya Respationo mengalami penurunan elektabilitas yang sangat drastis. Dan ini berbeda jauh dibandingkan dengan Pilkada 2015 lalu.

“Jika menarik regresi linear dari data-data hasil Survei tersebut, dapat diprediksi Soerya Respationo bisa kalah di Pilgub 2020, itu karena modal elektabilitasnya sekarang ini maksimal di angka 12 persen dan yang terkecil di angka 2 persen. Ini jelas alarm bahaya,” kata Indira, saat diwawancarai awak media di kawasan Batam Center, Kota Batam, Senin (10/02/2020).

Indira juga menyampaikan, jika melihat Pilkada 5 tahun lalu, sangat jauh elekabilitasnya. Pada Pilkada tahun 2015 lalu, Survei Indonesia Network Election Survey (INES) menyebut bahwa Soeya Respationo sangat unggul dengan angka 31,3 persen.

Selain INES, hasil Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) bersama Lembaga Survei Kebijakan Publik (LSKP) juga menyebut bahwa elektabilitas Soerya di angka 24,5 persen mengungguli pesaingnya Muhammad Sani dan Ansar Ahmad.

“Jika melihat perbandingan hasil Survei pada Pilkada tahun 2020 dengan 2015 lalu, elektabilitas Soerya saat ini jelas meredup dan peluang kalahnya di Pilgub Kepri 2020 ini jadi sangat terbuka,” kata Indira.

Kendati di Pilkada 2020 ini belum ada satupun pasangan yang melakukan deklarasi, namun imbuh Indira, jika merujuk termuan beberapa hasil Survei tersebut maka hasilnya tidak akan terpaut jauh.

Dibeberapa kabar media, Soerya juga sempat diklaim bahwa hasil surveinya sangat bagus dan unggul dari pesaingnya, namun hal tersebut tidak seperti temuan beberapa lembaga Survei lainnya yang menyebut elektabilitasnya sangat buruk. Apalagi jika membandingkan dengan perolehan di pilkada 2015 lalu.

“Meski hari ini Soerya mengklaim hasil surveinya bagus dan unggul, tetap saja beberapa perbandingan hasil Survei lainnya menyatakan kecil elektabilitasnya, perbandingan temuan lembaga Survei tidak akan terpaut jauh,” pungkasnya.[]

Tags: Ansar AhmadIsdiantoIsmeth AbdullahKepriKepulauan RiauPilgub KepriPilgub Kepri 2020Pilgub Kepulauan RiauPilgub Kepulauan Riau 2020Pilkada KepriPilkada Kepri 2020Pilkada Kepulauan RiauProvinsi KepriProvinsi Kepulauan Riau
Previous Post

Polisi Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyiraman Terhadap Novel Baswedan Ke Kejagung

Next Post

Bukti Kurang Lengkap, Polisi Tolak Laporan JARAK Atas Kasus Pengerebekan PSK Oleh Andre Rosiade

Next Post
Polisi Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyiraman Terhadap Novel Baswedan Ke Kejagung

Bukti Kurang Lengkap, Polisi Tolak Laporan JARAK Atas Kasus Pengerebekan PSK Oleh Andre Rosiade

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tokoh Banjarsari Ajak Masyarakat Doakan Airin Rachmi Diany Menang di Pilgub Banten

Tokoh Banjarsari Ajak Masyarakat Doakan Airin Rachmi Diany Menang di Pilgub Banten

28 April 2023
96% Kepala Keamanan Informasi Global Kesulitan Mendapatkan Dukungan Yang Dibutuhkan Untuk Melawan Serangan Siber

96% Kepala Keamanan Informasi Global Kesulitan Mendapatkan Dukungan Yang Dibutuhkan Untuk Melawan Serangan Siber

8 Mei 2023
Airin Rachmi Diany Ajak Partisipasi Kalangan Muda Milenial untuk Majukan Banten

Airin Rachmi Diany Ajak Partisipasi Kalangan Muda Milenial untuk Majukan Banten

29 April 2023
3 Tipe Orang yang Cocok Pakai Galaxy Tab S10 FE 5G

3 Tipe Orang yang Cocok Pakai Galaxy Tab S10 FE 5G

7 Mei 2025
APINDO Apresiasi Polresta Bandung yang Sigap Cegah Aksi Premanisme

APINDO Apresiasi Polresta Bandung yang Sigap Cegah Aksi Premanisme

11 Mei 2025
Kakorlantas Pantau Kondisi Lalin Tol Trans Jawa di Masa Long Weekend

Kakorlantas Pantau Kondisi Lalin Tol Trans Jawa di Masa Long Weekend

11 Mei 2025
APINDO Apresiasi Polresta Bandung yang Sigap Cegah Aksi Premanisme

APINDO Apresiasi Polresta Bandung yang Sigap Cegah Aksi Premanisme

11 Mei 2025
Polresta Malang Kota Dan Jajarannya Lakukan Patroli Preemtif dan Peventif Pencegahan Premanisme Di Wilayah Kota Malang

Polresta Malang Kota Dan Jajarannya Lakukan Patroli Preemtif dan Peventif Pencegahan Premanisme Di Wilayah Kota Malang

11 Mei 2025
Melalui Operasi Pekat Toba, Polisi Berhasil Tuntaskan 753 Kasus Premanisme di Sumut

Melalui Operasi Pekat Toba, Polisi Berhasil Tuntaskan 753 Kasus Premanisme di Sumut

10 Mei 2025
Melalui Operasi Pekat Toba, Polisi Berhasil Tuntaskan 753 Kasus Premanisme di Sumut

Melalui Operasi Pekat Toba, Polisi Berhasil Tuntaskan 753 Kasus Premanisme di Sumut

10 Mei 2025

Privacy Policy | Disclaimer | Kode Etik

Pedoman Media Siber | Advertisement

  • Privacy Policy
  • Advertise
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Contact Us

© 2025 Beritaindonesia.id | Berita Indonesia Hari Ini Terkini dan Terupdate

No Result
View All Result
  • Home
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
  • Tekno
  • Properti
  • Dunia
  • Indeks Berita

© 2025 Beritaindonesia.id | Berita Indonesia Hari Ini Terkini dan Terupdate