Beritaindonesia.id– Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yakin bahwa virus Corona jenis baru atau COVID-19 bisa diatasi. Meski begitu, bukan berarti Trump menganggapnya sebagai penyakit biasa. Setelah mengetahui bahwa penularan di AS begitu cepat, Trump pada Jumat (13/3) atau Sabtu (14/4) WIB, mengumumkan keadaan darurat nasional terkait wabah COVID-19.
Trump mengumumkan kondisi tersebut dalam konferensi pers di Rose Garden, Gedung Putih. Trump juga akan mengeluarkan dana sekitar USD 50 miliar untuk membantu pemerintah daerah dalam memerangi penyakit yang memiliki dampak besar bagi AS.
Hingga Sabtu (14/3), AS melaporkan 2.291 kasus positif virus Corona. Dari jumlah itu, 50 orang meninggal dunia. Sedangkan 41 orang dinyatakan sembuh. Kasus baru terakhir tercatat ada 594 pasien.
“Itu bisa menjadi lebih buruk. Delapan minggu ke depan akan menjadi kritis,” sebut Trump seperti dilansir Reuters.
Keputusan Trump itu menunjukkan bahwa dirinya menangani krisis kesehatan secara agresif untuk rakyat AS.
“Untuk menunjukkan keseriusan negara dalam upaya mengatasi virus Corona, saya secara resmi mendeklarasikan keadaan darurat nasional. Tindakan yang saya ambil akan membuka akses hingga USD 50 miliar untuk negara bagian dalam perjuangan bersama kita melawan penyakit ini,” beber Trump.
“Melalui tindakan bersama, pengorbanan bersama, dan tekad nasional, kami akan mengatasi ancaman virus Korona,” lanjut Trump.
Trump sendiri sempat dikhawatirkan terpapar virus Corona. Seperti diketahui, pada Sabtu (7/3) lalu, dia bertemu dengan pejabat Brasil yang kemudian dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Gedung Putih menegaskan bahwa Trump tidak menunjukkan gejala.
Trump juga mendesak setiap negara bagian mendirikan pusat darurat untuk membantu memerangi wabah virus Corona. Pemerintah federal bermitra dengan sektor swasta untuk mempercepat produksi alat tes agar banyak tersedia untuk rakyat AS. Trump mengatakan akan ada sekitar 5 juta tes virus Korona yang disediakan oleh pemerintah.
“Jika anda memiliki gejala, anda dapat melakukan tes virus Corona,” kata Trump.
Sementara itu, seorang ahli dari Institut Kesehatan Nasional, Anthony Fauci, mengatakan kasus baru virus Korona akan bermunculan. Namun, AS yakin bisa mengatasinya. “Akan ada banyak kasus lagi. Tapi, kami akan membereskannya,” kata Fauci, yang merupakan pakar penyakit menular terkemuka AS. (JPC)