Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara mengikuti kegiatan teleconference mengenai ‘Tantangan Perubahan Perilaku Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru’di Ruang VIP kantor wali kota setempat.
” Ke depan pengawasan kita akan intensifkan tak hanya di area publik, tapi juga di wilayah permukiman”
Dalam kegiatan ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghimbau setiap pemerintah kota agar membantu merubah perilaku masyarakat dalam
menjalani kebiasaan baru.
Sebagai tindak lanjut hal itu, Pemkot Jakarta Utara akan memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan COVID-19 di wilayanya. Tidak hanya menyasar area publik, pengawasan juga dipusatkan di sejumlah kawasan permukiman yang dinilai rentan terjadi peningkatan kasus COVID-19.
Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko mengatakan, dalam teleconference hari ini, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan ada dua instrumen penting dalam upaya memutus penyebaran COVID-19. Pertama peran pemerintah melalui testing, tracing dan treatment/isolasi serta peran masyarakat.
“Peran masyarakat adalah dengan berdisiplin memakai masker saat keluar rumah, sering mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak,” katanya, Senin (31/8).
Sigit menjelaskan, dalam membentuk adaptasi kebiasaan baru, hal pertama yang dilaksanakan dengan menyosialisasikan kepada masyarakat tentang COVID- 19 serta cara menghadapinya.Tahapan sosialisasi tersebut selama ini sudah gencar dilakukan baik secara langsung maupun di berbagai media.
“Ke depan pengawasan kita akan intensifkan tak hanya di area publik, tapi juga di wilayah permukiman,” tandasnya.
(bj/bi)