Beritaindonesia.id, TEHERAN– Seorang penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei meninggal akibat virus corona pada usia 71 tahun, Senin, 2 Maret.
Anggota Dewan Kemanusiaan bernama Mohammad Mirmohammadi itu, meninggal di sebuah rumah sakit Teheran. Dia menjadi pejabat tinggi pertama yang meninggal akibat virus corona di Republik Islam itu. Iran menjadi negara dengan tingkat kematian tertinggi setelah Tiongkok.
Dilansir new york post, Selasa, 3 Maret, pada Senin, 66 orang telah meninggal karena COVID-19 di Iran, di mana ada lebih dari 1.500 kasus yang dikonfirmasi.
Pejabat penting lainnya yang menderita penyakit ini adalah Masoumeh Ebtekar, seorang wakil presiden yang lebih dikenal sebagai “Suster Mary,” yang melayani sebagai juru bicara bagi para siswa yang merebut Kedutaan Besar AS di Teheran pada 1979.
Pejabat Iran lain yang terinfeksi virus corona yakni Iraj Harirchi, kepala satuan tugas pemerintah pada coronavirus yang awalnya mencoba mengecilkan patogen.
Juru bicara pemerintah, Ali Rabiei kepada wartawan melalui teleconference di tengah kekhawatiran atas virus itu, mengakui tantangan yang tersisa untuk negara itu. “Kami akan memiliki dua minggu yang sulit ke depan,” katanya.
Iran juga mengadakan briefing online. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Abbas Mousavi juga menegaskan negaranya menolak tawaran bantuan dari Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. (fajar)