Dok. Polda Papua
“Untuk mempersiapkan personel Polri yang mampu dan terampil di dalam Pengamanan kewilayahan di Wilayah Hukum Polda Papua, maka perlu adanya pelatihan yang terencana dan terorganisir, agar tujuan latihan dapat tercapai secara berhasil dan berdaya guna maka perlu dirumuskan dan direncanakan latihan pra operasi guna mendukung pelaksanaan tugas operasi,” ungkap Karo Ops Polda Papua.
Pelatihan tersebut juga bertujuan untuk menyamakan pola pikir dan tindakan personel Polri yang terlibat dalam Operasi Mantap Brata Cartenz 2023-2024, sehingga memiliki kemampuan dan keterampilan yang diperlukan.
Sementara itu, Kapolda Papua, dalam sambutannya menekankan pentingnya persiapan yang matang untuk Pemilu 2024. Ia meminta agar semua pihak menjunjung tinggi netralitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas, serta berkoordinasi dengan baik untuk menjaga kamtibmas yang kondusif. Ia juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap dinamika politik dan pengaruh media sosial dalam konteks pemilu.
“Selain itu, latihan ini juga dapat membantu dalam membangun kerjasama antara berbagai satuan dan instansi yang terlibat dalam pengamanan pemilihan umum. kerjasama yang baik dan koordinasi yang efisien antara semua pihak yang terlibat sangat penting untuk kesuksesan pemilihan umum,” jelas Kapolda Papua.
Dalam upaya untuk meminimalisir potensi kerawanan pemilu di Papua, Kapolda Papua memberikan dorongan kepada seluruh personel Polda Papua untuk menjalankan pendekatan yang humanis dalam setiap tindakan. Ia percaya bahwa tim personel yang terlibat dalam pemilu dapat dengan cepat mengidentifikasi masalah di lapangan dan menyelesaikannya dengan baik.
Kapolda Papua menekankan anggota Polri tentang netralitas yang harus dijunjung tinggi. Dalam pesannya kepada rekan-rekan, ia dengan tegas menyatakan larangan keras bagi anggota Polri untuk terlibat dalam politik praktis atau aksi dukung-mendukung terhadap calon atau kelompok tertentu.
(rz/hn/nm)