Beritaindonesia.id,JAKARTA– Presiden Joko Widodo mengatakan produksi di sejumlah sektor dan ekonomi dunia dalam kondisi kesulitan di tengah pandemi virus Covid-19 ini. Oleh karena itu, Jokowi menginginkan masyarakat menjadikan momen tersebut untuk mencintai produk dalam negeri.
Hal ini disampaikan Jokowi saat meluncurkan Gerakan Nasional #BanggaBuatanNasional melalui telekonferensi, Kamis (14/5).
“Saat ini banyak negara ada 213 negara menghadapi situasi yang sulit. Perekonomian dunia mengalami tekanan yang berat dan setiap negara berjuang untuk menyelamatkan rakyatnya agar tidak terpapar sekaligus menyelamatkan rakyatnya agar ekonominya tidak terkapar,” kata Jokowi.
Dalam kondisi seperti ini, Jokowi mengharapkan masyarakat mampu berdiri di kaki sendiri alias berdikari.
Kelemahan di sektor kesehatan, sosial dan ekonomi, harus dicari solusinya agar menjadi kekuatan yang bisa dimanfaatkan kelak.
“Pandemi tidak menghalangi kita untuk berkreasi, keterbatasan justru mendorong kita untuk tetap berinovasi, mendorong kita bertransformasi, menggali potensi diri dan menciptakan peluang-peluang,” kata Jokowi.
Jokowi menilai produk kesehatan dalam negeri di tengah pandemi banyak yang lahir. Di antaranya PCR test kit, rapid diagnostic test, ventilator dan Mobile Lab BSL-2.
Jokowi menargetkan inovasi-inovasi tersebut bisa diproduksi massal pada akhir Mei 2020 ini sehingga Indonesia tidak tergantung impor negara lain.
Selain di bidang kesehatan, Jokowi melihat banyak produk industri kreatif dalam negeri yang tak kalah dengan negara lain.
Dia menilai hasil industri rumahan, petani, nelayan, sangat bagus. Harusnya hal tersebut membuat masyarakat Indonesia bangga dan memanfaatkannya demi kemajuan bangsa.
“Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, kita berupaya keras agar pandemi ini cepat berlalu kita harus saling menjaga, saling mendukung, saling membantu, jangan sampai terpapar dan kita juga saling membantu agar ekonomi kita tidak terkapar,” jelas Jokowi. (tan/jpnn)