Beritaindonesia.id – Stok blangko KTP-el di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada awal tahun 2020 dalam jumlah yang aman. Tersedia sebanyak 16 juta keping hasil pengadaan awal tahun ditambah sisa Desember 2019.
Atas dasar itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di 514 Kabupaten/Kota se-Indonesia diminta untuk tidak lagi mengeluarkan Surat Keterangan (Suket) pengganti KTP-el bagi warga yang datanya telah PRR (Print Ready Record).
“Segera cetakan KTP-el karena itu merupakan kepentingan publik, kepentingan rakyat,” ujar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, di Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Figur tertinggi di Kemendagri itu pun mengatakan pihaknya siap fight untuk terus menyediakan blangko KTP-el. Sebagai langkah antisipasi di tahun ini, ia pun telah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, mengenai penambahan anggaran blangko KTP-el. “Kami dengan Bu Menkeu telah berdiskusi bahwa dengan anggaran yang sekarang ada prediksi stok habis di pertengahan tahun 2020,” jelasnya.
Sejalan dengan pandangan tersebut, Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, meyakinkan daerah tidak perlu takut menggenjot tunggakan PRR yang dimilikinya.
“Setiap warga yang telah melakukan perekaman segera dicetakan KTP-elnya, baik itu yang baru merekam, PRR, atau yang selama ini masih mengantongi Suket,” tuturnya.
Ia juga menghimbau agar Dinas Dukcapil di daerah segera menggalakan kembali layanan jemput bola. Hal itu dilakukan guna menjaring wajib KTP-el yang belum merekam.
Dengan demikian, kesadaran masyarakat untuk tertib ber-administrasi kependudukan diharapkan akan tumbuh bahkan kala masyarakat tersebut masih berusia dini.”Ayo segera jemput bola. Datangi SMA-SMA bagi yang baru berusia 17 tahun dan mereka hadiah ulang tahun berupa KTP-el,” jelasnya.[asa]