Beritaindonesia.id – Medan. Polda Sumatera Utara, mengungkapkan bahwa sementara ini, telah menuntaskan sebanyak 753 kasus premanisme melalui pelaksanaan Operasi Pekat Toba 2025.
“Sejak 1 hingga 9 Mei 2025, sebanyak 753 kasus berhasil diungkap dengan jumlah pelaku mencapai 855 orang,” ujar, Kapolda Sumut, Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto, dalam keterangan tertulis, dilansir dari laman Antaranews, Sabtu (10/5/25).
Sebagai informasi, Operasi Pekat Toba akan berlangsung 1—21 Mei 2025. Whisnu mengatakan dari jumlah 753 kasus tersebut, sebanyak 102 kasus dengan 125 pelaku telah naik ke tahap penyidikan, sementara 651 kasus dengan 730 pelaku dilakukan pembinaan.
Selanjutnya ia mengatakan operasi tersebut bukan hanya soal penindakan, tapi juga bertujuan membangun ketertiban sosial dan memberikan jaminan kepastian hukum bagi warga serta pelaku usaha di Sumatera Utara.
“Operasi itu merupakan bentuk nyata komitmen Polda Sumut dalam menindak tegas segala bentuk aksi premanisme yang mengintimidasi masyarakat maupun pelaku usaha. Kami ingin menciptakan ruang publik yang aman dan kondusif,” jelasnya.
Ia juga mengatakan Operasi Pekat Toba 2025 turut melibatkan unsur TNI, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya.
“Guna memastikan stabilitas keamanan yang berkelanjutan serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian,” jelasnya.
Pihak kepolisian memastikan akan menindak tegas tanpa pandang bulu terhadap setiap aksi premanisme, baik yang dilakukan individu maupun kelompok yang berlindung di balik nama organisasi tertentu.
“Operasi ini diharapkan menjadi momentum dalam mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan jalanan dan memastikan Sumatera Utara menjadi wilayah yang aman, tertib, dan ramah investasi,” jelasnya.
(fa/pr/rs)