FAJAR.CO.ID, JAKARTA –- Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau) II Marsda TNI Donny Ermawan Taufanto, M.D.S, resmi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Republik Indonesia menggantikan Laksdya TNI Dr Agus Setiadji, sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 78/TPA/ tahun 2020 tanggal 29 April 2020 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian Pertahanan.

Upacara Pelantikan dan Serah Terima Jabatan (Sertijab) dipimpin langsung Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan Jakarta, Rabu (6/5/2020).

Dengan demikian, selangkah lagi Donny Ermawan Taufanto akan mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, yakni dari Marsekal Muda (Marsda) menjadi Marsekal Madya (Marsdya).

“Terima kasih kepada Presiden
Republik Indonesia atas kepercayaan yang diberikan untuk menjabat sebagai
Sekretaris Jenderal Kementerian Republik Indonesia, dalam rangka membantu
Menteri Pertahanan,” ujar Donny Ermawan Taufanto kepada wartawan usai Sertijab
tersebut.
Ketika ditanyakan tentang
tugas sebagai Sekjen Kementerian Pertahanan, penerima Adimakayasa Akademi
Angkatan Udara 1988 ini mengatakan, secara umum akan membantu Menteri
Pertahanan merumuskan dan menetapkan kebijakan penyelenggaraan pertahanan
negara berdasarkan kebijakan umum Pertahanan Negara yang ditetapkan oleh
Presiden Republik Indonesia, dan secara khusus membantu Menteri Pertahanan
menetapkan kebijakan strategis manajemen dan dukungan administrasi kepada
Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Dia pun mengatakan, mulai hari itu juga akan
segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, mendalami tugas, peran dan
fungsi sebagai Sekjen Kemhan serta melakukan koordinasi dan singkronisasi
tugas, baik secara internal maupun eksternal, serta mempelajari program kerja
yang telah dilaksanakan oleh pejabat lama, mana yang belum selesai dan segera
untuk dilanjutkan. (lis)