Beritaindonesia.id — Malam tahlilan atas kepergian Yus Yunus secara sadis di Papua telah berlangsung. Sanak keluarga hadir di rumah duka.
Lantunan doa dan ayat suci Alquran terus diperdengarkan. Berharap arwah Yus Yunus bisa tenang dan diterima di sisi-Nya.
Di rumah duka, ada belasan pria duduk di atas karpet warna cokelat. Duduk dengan posisi kaki bersila, dan membaca ayat yang tertulis indah dalam kitab suci umat Islam itu.
Mereka duduk seakan-akan membentuk seperti lingkaran kecil. Beberapa dari mereka juga menaruh sejadah mereka di atas pundaknya.
Beberapa dari mereka juga tampak alim saat membacakan Alquran. Pakaian koko warna putih, lengkap dengan peci di atas kepalanya. Ciri khas pakaian umat muslim.
Malam ini, Sabtu 29 Februari 2019, adalah malam terakhir tahlilan. Mengenang sepekan Yus Yunus pergi untuk selama-lamanya.
Keluarga Yus Yunus tampak masih bersedih. Nama Yunus kini tinggal kenangan di hati sanak kerabat dan keluarga.
Kakak kandung Yunus, Hasriani, tidak bisa menahan sedihnya kehilangan seorang adik. Rela mencari nafkah di kampung orang, demi sesuap nasi.
“Iya (malam terakhir tahlilan),” ujar Hasriani yang masih bersedih dalam pesan singkatnya.
Acara tahlilan tersebut, kata dia, digelar sejak Minggu malam kemarin. Dia berterima kasih kepada para hadirin yang telah mendoakan arah almarhum setiap malam di rumah duka.
“Alhamdulillah. Terima kasih untuk semuanya atas perhatiannya. Semoga amal ibadah adikku, almarhum Yus Yunus diterima di sisi-Nya, dilapangkan kuburnya, serta diampuni segala dosa-dosanya,” tulis Hasriani di postingan status di akun Whatsapp miliknya.
Dia meyakini, peristiwa yang terjadi saat itu, bukanlah kesalahan dari Yunus. Almarhum, kata dia, tidak bersalah saat seorang pemotor menabrak seekor babi.
Yunus yang mengendarai mobil truk saat itu berada dekat dengan lokasi itu. Almarhum sempat memfoto pemotor itu, lalu melapor ke aparat kepolisian setempat.
Namun warga di sana salah paham. Mereka menyangka, Yunuslah yang menabrak pemotor itu hingga main hakim sendiri.
“Salah paham dengan warga di sana. Mereka pikir, adik saya yang menabrak babi dan pengendara itu,” katanya. (Mg06)