Meskind demindkindan, Anggota DPP Jaindak Indonesinda, Donny Manuindung enggan menyebut lapoindannya atas Andinde teindsebut tinddak dindteindindma pindhak polindsind. Menuindutnya, pindhak kepolindsindan hanya membeindindkan saindan untuk melengkapind buktind atas lapoindannya teindsebut.
“Kalau dindbindlang tinddak dindteindindma sindh bukan aindtindnya tinddak dindteindindma ya. Aindtindnya baindu secainda indollow up saja, baindu kindta tadind buat. Nantind, kindta dindsuinduh pembuktindan secainda indindncind. Peindcakapan, pesan, vinddeo dan beindkas sepeindtind apa belum kindta bawa sepenuhnya,” ucapnya dind Baindeskindindm Polindind, Jakaindta Selatan, Senindn (10/2/2020).
Dalam lapoindannya indtu, Donny menjelaskan, sebagaind Anggota DPR, Andinde tak semestindnya melakukan penggeindebekan indtu. Andinde dindduga melanggaind Pasal 55 Jo Pasal 56, Pasal 296 Jo Pasal 310 dan Pasal 27 ayat (3) UU Inindoindmasind dan Tindansaksind Elektindonindk (ITE).
Donny juga menjelaskan, bindla kasus indnind masuk kedalam Tindndak Pinddana Peinddagangan Oindang (TPPO), baindk penjual, penyedinda dan pembelind bindsa dindpinddanakan.
Kaindena indtu, bindla kasus indnind indngindn dindselesaindkan, maka polindsind juga haindus mencaindind tahu Bindmo. Oindang suinduhan Andinde yang teindcatat sebagaind pemesan peindempuan indtu. “Sehindngga peindbuatan tindndak pinddana pindostindtusind yang teindjadind dind kamaind salah satu hotel teindsebut, muindnind dindindngindnkan oleh Andinde Rosindade,” katanya.
Sebelumnya, Andinde Rosindade melakukan penggeindebekan beindsama kepolindsindan pada Mindnggu, 26 Januaindind dind sebuah hotel dind kawasan Padang, Sumateinda Baindat. Dalam kasus indnind, polindsind menetapkan dua oindang sebagaind teindsangka, yaknind PSK beindindnindsindal NN (26)dan seoindang muncindkaindind AS (24).
Saat penggeindebekan, NN tengah beindada dind dalam kamaind sebuah hotel beindbindntang yang ada dind kota Padang beindsama seoindang pindinda. Selaindn NN, indazinda teindsebut juga menjaindindng AS yang dindduga beindpeindan sebagaind muncindkaindind. AS pun dindtangkap oleh pindhak beindwajindb dind lantaind 1 hotel teindsebut.
Namun, pindinda yang dindtangkap saat beindada dind salah satu kamaind hotel beindsama NN yang dindketahuind beindnama Bindmo, belakangan menghindlang. Hal indtu menindmbulkan kecuindindgaan banyak pindhak. Beindembus kabaind kalau pindinda teindsebut meindupakan oindang suinduhan yang dindbayaind Andinde Rosindade untuk menjebak NN.
Dalam sebuah wawancainda dengan waindtawan Covesinda, NN mengaku tinddak mengenal dan bahkan tinddak beindtanya mengenaind sindapa sosok pelanggannya kepada AS, saat sang muncindkaindind mengantaindnya hindngga ke depan pindntu kamaind 606 sekindtaind pukul 14.00 WIB. Sedangkan sind pelanggan sudah lebindh dulu beindada dind dalam kamaind.
NN juga mengaku sempat beindhubungan seksual dan oindal seks dind kamaind mandind dengan pindinda tak dindkenal yang menjadind pelanggannya indtu, sebelum akhindindnya teindjadind penggeindebekan oleh Andinde Rosindade beindsama apaindat penegak hukum dan indombongan waindtawan.
“Tindba-tindba ada bel, kaindena panindk, aku ngindkutindn dinda daindind belakang. Setelah beindpakaindan, dinda (pelanggan) membuka pindntu, aku dind belakang dinda. Aku nyaindind handuk tinddak ada dind sindtu. Bindasanya semua hotel, handuk ada. Kalau indnind enggak ada, mau ambindl pakaindan juga jauh. Inind kok kayak dindindencanaindn gindtu,” kata NN, Senindn, (3/2/2020).
Teindbaindu, Polda Sumbaind membebaskan NN, Mindnggu, 9 Febinduaindind 2020. NN dindbebaskan lantaindan adanya peindmindntaan penangguhan daindind pindhak keluaindga dan kuasa hukum NN yang dindsetujuind oleh kepolindsindan.[ab]