Beritaindonesia.id, JAKARTA– Pencegahan untuk mengantisipasi penularan virus korona di Tanah Air, yang dilakukan pemerintah mendapat kritikan dari Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut eks Ketua Umum Partai Demokrat itu, pemerintah harus melakukan koreksi dan perbaikan atas langkah-langkah awal. “Secara jujur harus saya katakan bahwa pemerintah harus melakukan koreksi dan perbaikan atas langkah-langkah awal yang dilakukan,” ujar SBY dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com (grup fajar.co.id), Rabu (18/3).
Hal ini dikatakan SBY terkait mewabahnya Virus Korona atau Covid-19 di Indonesia. Apalagi wabah korona di Indonesia angkanya terus meningkat. Kini sudah terdapat 172 kasus orang yang positif dan tujuh orang meninggal.
SBY menilai pemerintah terlalu percaya diri dalam menghadapi virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok tersebut. Maka dari itu, SBY memberi masukan kepada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin.
“Mungkin awalnya terlalu percaya diri (over-confident). Menganggap ringan (under-estimate). Sementara pernyataan sejumlah pejabat tidak tepat (misleading). Tapi itu sudah lewat. Yang positif, tindakan pemerintah kini makin nyata,” ujar SBY.
Menurut dia, jika pemerintah melakukan langkah-langkah yang benar, tepat, dan kredibel, maka rakyat Indonesia akan merasa tenang. Rakyat tidak akan panik. Rakyat akan percaya dan yakin kepada pemerintah.
“Sebagaimana yang dilakukan oleh negara lain, yang dinilai berhasil. Rakyat juga tenang, jika mereka terus diberikan informasi yang diperlukan, disertai apa yang pemerintah harapkan untuk dilakukan oleh masyarakat dan warga,” katanya.
Masyarakat juga mengharapkan bimbingan yang diterima dari pemerintah. Sehingga tidak adanya perbedaan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
“Ini pandangan saya. Yang jelas saya mendukung penuh langkah-langkah pemerintah untuk meningkatkan semua upaya mencegah virus Korona semakin menyebar di negeri kita,” pungkasnya. (jpc/fajar)