Beritaindonesia.id, JAKARTA—Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan
Gelar Pangan Murah (GPM) gula pasir dan telur pada 10 lokasi pasar di DKI
Jakarta. GPM dilakukan dengan merangkul Gapoktan Pengembangan Usaha Pangan
Masyarakat (PUPM), Food Station, Charoen Pokphand serta BPD Agro.
“Gelar Pasar Murah ini kita lakukan sebagai upaya
pemerintah untuk menekan harga pangan di tanah air,” jelas Menteri
Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat pelepasan Gelar Pangan Murah di TTIC Pasar
Minggu, Kamis, 19 Maret.
Syahrul mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan memberikan
keringanan kepada masyarakat khususnya penyediaan kebutuhan pangan. “Jangan
ada pengusaha untung sendiri, sehingga membuat panik masyarakat. Kami usahakan
pasokan pangan terus terjaga. Insya Allah dari hitungan kita cukup,”
ujarnya.
Mentan SYL juga menekankan agar masyarakat tidak perlu
melakukan panic buying, karena saat
ini stok dalam kondisi cukup. Menurut Mentan SYL, ketersediaan stok beras saat
ini tidak kurang dari 3 juta ton dan akan bertambah 8 juta ton pada panen di
bulan Maret – April.
Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi
mengatakan, gelar pangan murah akan
terus dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga jelang bulan puasa dan
lebaran, juga dalam kondisi menghadapi korona.
“Dengan GPM ini kita harapkan harga akan terkendali
karena pasokan kita cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,”
tambahnya.
Lokasi GPM hari ini digelar di 10 pasar yaitu Pasar
Kalideres, Pasar Baru Metro, Pasar Kalibaru, Pasar Tanahabang, Pasar
Gondangdia, Pasar Pluit, Pasar Glodok, Pasar Tebet Barat, Pasar Rawa Badak, dan
Pasar Johar Baru.
Sebanyak 10 kendaraan yang akan didistribusikan melalui GPM
ini membawa beras, gula pasir dan telur dengan harga beras 8.500 per kg, gula
pasir 12.500 per kg dan telur 23.000 per kg
Harga gula pasir saat ini di Pasar Jakarta berkisar Rp
14.000 – Rp 18.000/kg jauh di atas Harga Acuan Penjualan Gula di Konsumen yang
dikeluarkan Kemendag Rp 12.500/kg, dan telur berkisar Rp 25.000 – Rp 28.000/kg,
sedangkan Harga Acuan Telur di konsumen Rp 24.000/kg.
Gelar Pasar Murah ini berlangsung selama seminggu, dan bisa
diperpanjang bila diperlukan, sampai harga stabil dan terkendali. Untuk
memenuhi kebutuhan gula pasir, Pemerintah sudah menghimbau agar stok gula yang
ada di Pabrik Gula dan Distributor agar segera digelontorkan ke pasar.
Pemerintah juga sudah menyetujui untuk mencukupi kebutuhan
gula pasir dalam negeri melalui impor gula GKP dan raw sugar. Masyarakat tidak
perlu kuatir terhadap ketersediaan gula pasir.
Sementara itu, produksi telur ayam ras juga cukup. Dalam
prognosa produksi-kebutuhan telur ayam ras, pada akhir Februari masih ada stok
sebesar 27.582 ton, dan setiap bulannya neraca kumulatifnya surplus. Pada akhir
Mei masih ada stok 24.906 ton. Jadi tidak beralasan kalau harga telur naik jauh
diatas Harga Acuan Penjualan di Konsumen. (rls)