Beritaindonesia.id, JAKARTA – Pakar komunikasi politik, Prof Henry Subiakto, memberikan penilaian kepada dua calon Presiden Ameriksa Serikat (AS), Donald Trump dan Joe Biden.
Menurut Henry, jika Trump terpilih kembali menjadi Presiden AS, maka itu lebih menguntungkan Indonesia.
“Republikein dengan Trump sebagai presiden AS, itu lebih menguntungkan Indonesia. Tapi secara sosial Trump tidak disukai di sini,” kata Staf Ahli Menkominfo ini melalui akun Twitternya, @henrysubiakto, Rabu (4/11).
Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) itu melanjutkan, jika Joe Biden terpilih, maka hal itu kurang menguntungkan Indonesia.
Henry menyebut, Biden yang merupakan calon Presiden dari Partai Demokrat lebih rewel mencampuri urusan hak asasi manusian (HAM).
“Sedangkan Biden dari Demokrat lebih bisa diterima, tapi presiden Demokrat kurang menguntungkan, Biden akan lebih rewel mencampuri urusan HAM,” tandas Henri Subiakto.
Hal serupa dikatakan pegiat media sosial Denny Siregar. Ia menyebut Trump tidak terlalu sibuk mencampuri urusan negara lain.
“Gua pilih @realDonaldTrump! Biar Amerika sibuk dengan masalah diri mereka sendiri, gak sibuk di negara orang lain,” kata Denny di akun Twitter pribadinya.
Denny mengungkit kepemimpinan Presiden AS sebelumnya, Barack Obama. Ia menyebut puluhan ribu orang meninggal gara-gara Obama.
“Obama mmg manis di dalam negerinya. Tapi aksinya di Suriah gila-gilaan. Puluhan ribu orang mati. Suriah hancur, karena AS main politik identitas,” kata Denny.