Beritaindonesia.id – Kupang. Polda NTT menggelar Lat Pra Ops dalam rangka persiapan Operasi Ketupat Turangga 2025, Selasa (18/3/25).
Kegiatan ini dihadiri oleh Karo Ops Polda NTT, Kombes Pol. Deonijiu De Fatima, S.I.K., S.H., dan Dir Lantas Polda NTT, Kombes Pol. Dedy Eka Jaya Helmi, S.I.K., M.H., dengan fokus utama pada kesiapan personel dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Idul Fitri.
“Seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat Turangga 2025 harus menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab selama 14 hari guna menjamin keamanan dan kelancaran perayaan Idul Fitri di wilayah hukum Polda NTT.” ungkap Kombes Pol. Deonijiu De Fatima
Kombes Pol. Deonijiu De Fatima juga menegaskan pentingnya gelar pasukan serentak yang akan dilaksanakan pada 20 Maret 2025 sebagai bentuk kesiapan operasional.
“Melalui gelar pasukan ini, kami akan memastikan kesiapan personel, sarana, dan prasarana yang akan digunakan dalam operasi,” jelas Karo Ops Polda NTT.
Karo Ops Polda NTT menyoroti strategi pengamanan ekstra mengingat Idul Fitri tahun ini bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.
“Kita harus memastikan keamanan dan ketertiban bagi seluruh umat beragama yang merayakan hari besar mereka,” ungkapnya.
Terkait kondisi cuaca, Karo Ops menekankan perlunya antisipasi terhadap potensi bencana alam. “Cuaca ekstrem di beberapa wilayah NTT masih berpotensi terjadi. Oleh karena itu, kendaraan SAR harus disiagakan untuk mendukung respon cepat dalam menghadapi banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi,”katanya.
Selanjutnya Karo Ops juga menekankan kesiapan Pos Pengamanan (Pos Pam) dan Pos Pelayanan (Pos Yan).
“Setiap pos harus memiliki kendaraan kesehatan dan kendaraan taktis untuk mendukung mobilisasi personel serta penanganan darurat di lapangan,” tegasnya.
Kombes Pol. Deonijiu De Fatima juga dilakukan Tactical Floor Game (TFG) guna memetakan kegiatan dan strategi operasi.
“Dengan pemahaman yang baik terhadap skenario yang telah disusun, diharapkan Operasi Ketupat Turangga 2025 dapat berjalan optimal, profesional, dan tetap mengedepankan humanisme dalam pelayanan kepada masyarakat,” tutup Kombes Pol. Deonijiu De Fatima.
(pt/hn/nm)