Beritaindonesia.id, JAKARTA– Kebijakan pemerintah Indonesia menolak permintaan Amerika Serikat untuk menjadi pangkalan militer AS mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menolak permintaan Amerika Serikat untuk menjadikan wilayah Indonesia sebagai pangkalan bagi pesawat-pesawat mata-mata P-8 Poseidon.
Dilansir Reuters Selasa (20/10/2020), AS melakukan pendekatan tingkat tinggi ke Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri Indonesia, sebelum Presiden Joko Widodo menolak permintaan tersebut.
Permintaan itu diajukan AS di tengah meningkatnya ketegangan dengan Beijing di Laut China Selatan. Pesawat P-8 merupakan alat mata-mata kunci AS dalam memantau aktivitas militer Cina di Laut Cina Selatan yang diklaim oleh Beijing.
Keberanian dan ketegasan Presiden Jokowi menolak permintaan Pentagon (Markas Utama Angkatan Bersenjata AS) itu ikut dipuji pegiat media sosial, Denny Siregar.
“I love you, mr Presiden.. Hati-hati.. AS kalo marah, bisa diobok-obok lagi negara kita…,” kata Denny di akun Twitternya, Rabu (21/10/2020).
Di cuitan lainnya, Denny juga mengingatkan masalah sumber daya alam Indonesia yang kini banyak dilirik oleh negera lain, salah satunya nikel.
“Timur Tengah membara karena mereka dulu raja minyak. Begitu juga bbrp negara Afrika. Sekarang primadona berganti ke Nikel. Apakah Indonesia akan diobok2 juga oleh persatuan negara kapitalis kedepannya? Kita patut curiga demo2 besar itu ada dalangnya..,” pungkasnya. (msn/fajar)
(Fajar)